Mempelajari karakteristik pengeringan cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.)

Abstract

Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr) adalah salah satu tanaman asli Indonesia. Produksinya tidak diketahui dengan pasti tetapi dalam musimnya buah ini menonjol dan populer di pasar lokal. Cempedak biasa dikonsumsi langsung atau daging buahnya dimasak dan digoreng. Bijinya dapat dimakan setelah direbus dan berflavor kacang. Buah yang matang di pohon tidak dapat tahan lebih lama dari dua hari. Sifat mudah busuk ini disebabkan karena tingginya kadar air sehingga daging buahnya merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba. Karena buah ini terbatas dan mudah busuk maka diperlukan upaya pengawetan dan penyediaan cempedak bukan pada musimnya. Salah satu alternatif pemecahannya adalah dengan melakukan pengeringan sehingga diperlukan pengertahuan tentang karakteristik pengeringan buah cempedak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pengeringan buah cempedak, menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan model matematik untuk pengeringan lapisan tipis pada buah cempedak. Penelitian karakteristik pengeringan cempedak menggunakan alat pengering rak yang ada di Pilot Plant Pangan dan Gizi PAU IPB. Komponen alat pengering ini terdiri dari blower, rak pengering, pengatur kecepatan aliran udara pengering, dan pengatur suhu udara pengering. Bahan yang dikeringkan adalah buah cempedak segar dengan tingkat kematangan 6-8 minggu setelah berbuah yang diperoleh dari petani di Parung. ...