Show simple item record

dc.contributor.advisorPandjaitan, Nora H.
dc.contributor.authorMunthe, Pande
dc.date.accessioned2024-02-20T06:34:05Z
dc.date.available2024-02-20T06:34:05Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139177
dc.description.abstractTercapainya swasembada pangan (beras) pada periode PJPT I (1969 - 1994) merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Untuk mempertahankan swasembada pangan ini diperlukan upaya dan perhatian khusus. Hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan pangan disamping meningkatnya konversi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian yang cukup besar, khususnya di pulau Jawa dan Bali. Oleh karena itu salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah adalah pembukaan sawah baru di luar Jawa. Pembukaan lahan baru ini difokuskan pada lahan basah/rawa yang sebagian besar merupakan lahan pasang surut disamping lahan kering yang jumlahnya semakin sedikit. Untuk itu perlu pengelolaan air yang cermat dan terencana. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk menentukan pengelolaan air di tingkat usahatani lahan irigasi pasang surut melalui pengaturan muka air sesuai dengan pola tanam yang diterapkan. Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Irigasi Pasang Surut Telang I Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Data klimatologi menunjukkan bahwa daerah ini memiliki curah hujan rata- rata bulanan 213 mm, temperatur udara rata-rata 27°C, kelembaban udara bulanan 83.5%, lama penyinaran matahari 5.2 jam/hari, dan kecepatan angin rata-rata 0.62 m/detik. Berdasarkan klasifikasi iklim Schmit dan Ferguson, daerah Telang I tergolong dalam tipe iklim B. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, daerah ini termasuk iklim C₂, sehingga secara teoritis daerah ini dapat ditanami padi satu kali dan palawija satu kali dengan perencanaan waktu tanam yang cermat. Daerah Irigasi Telang I relatif datar dengan ketinggian 1.25 1.75 m dpl (diatas permukaan laut). Tinggi muka air rata-rata di saluran disaat pasang adalah 1.75 m dpl (musim hujan) dan 1.50 m dpl (musim kemarau). Nilai EC (Electrical conductivity) di berbagai lokasi berkisar 0.089 1.097 mS/cm dan nilai pH adalah 5.5-6.0. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengelolaan air di petak tersier/tingkat usahatani pada lahan irigasi pasang surut telang I, Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record