Pengeringan manisan pepaya dengan sistem kontrol suhu, pada pengering efek rumah kaca berenergi surya dan biomassa (Arang)
Abstract
Pepaya merupakan tanaman dengan distribusi pertumbuhan yang luas baik di daerah tropik maupun subtropik di seluruh dunia. Di Indonesia, tanaman ini terdapat di seluruh daerah baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (Rismunandar, I 980).
Buah pepaya sebagaimana buah-buahan lain mengalami proses pematangan, pelayuan dan pembusukan. Khususnya pepaya merupakan komoditi yang tidak tahan lama masa penyimpanannya. Oleh karena singkatnya masa simpan buah pepaya disamping menj adi kendala dalam waktu pendistribusian kepada konsumen menyebabkan perlunya usaha pengawetan setelah lepas panen.
Tujuan pereobaan ini adalah (I) Mengeringkan manisan pepaya sebagai usaha pengawetan pada Sistem Efek Rumah Kaea Berenergi Surya dan Biomasa (arang) dengan tingkat suhu udara pengeringan yang terkontrol. (2) Analisis ekonomi pada pembuatan dan pengeringan manisan pepaya.
Pereobaan pengeringan di lakukan di Pesantren Pertanian Darul Fallah dan Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian. Pembuatan manisan pepaya dilakukan dengan perlakuan utama berupa perendaman dalam larutan gula terhadap IO kg irisan pepaya selama I 8 jam, IO kg irisan pepaya selama 24 jam dan IO kg irisan pepaya selama 30 jam serta IO kg irisan pepaya tanpa perlakuan (kontrol). Jumlah manisan pepaya yang dikeringkan dalam satu kali pereobaan sekitar 40 kg dengan jumlah pengulangan dua kali.