Perbandingan Efisiensi Ekonomi Produksi Protein Hewani dan Pola Konsumsinya Dari Beberapa Jenis Ternak di Indonesia
View/ Open
Date
1986Author
Syahrudin
Widjaja, Kartika
Ahmad, Baihaqi H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung biaya dan harga dari beberapa komoditi ternak serta membandingkan- nya dan (2) menghitung bagian dari pengeluaran (persentase) konsumen yang digunakan untuk konsumsi protein hewani.
Penelitian ini menggunakan data-data, yaitu: (1) ran- sum bahan ransum dan komoditi hasil ternak yang diperoleh dari Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Lembaga Penelitian Peternakan Bogor dan PT. Charoen Pokpand, (2) harga ransum, bahan ransum dan hasil ternak yang diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten Bogor dan wawancara langsung dengan pedagang pengecer di Bogor dan (3) Konsumsi dan per- sentase/bagian pengeluaran untuk konsumsi daging, telur dan susu yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, Jakarta. Analisa Efisiensi ekonomi produksi protein hewani dilakukan dengan menghitung rasio harga protein hewani (HPH) dan biaya protein ransum (BPR) dari beberapa komoditi hasil ternak. Analisa pola konsumsi protein hewani dilakukan dengan meng- hitung persentase pengeluaran per kapita per tahun yang di- gunakan untuk konsumsi protein hewani dari masing-masing komoditi hasil ternak.
Hasil analisa efisiensi ekonomi produksi protein hewani dari beberapa komoditi hasil ternak menunjukkan bahwa pering- kat efisiensi ekonomi produksi protein hewani yang digambar- kan oleh nilai rasio (HPH/BPR) adalah: (1) susu sapi (22.72), (2) daging sapi (15.16), (3) daging kerbau (15.15), (4) da- ging kambing (13.81), (5) daging babi (12.62), (6) telur ayam (5.02) dan (7) daging ayam (4.51). Hasil analisa juga menunjukkan komoditi hasil ternak ruminansia (susu sapi, daging sapi, daging kerbau dan daging kambing) lebih efisien dalam mengubah protein ransum menjadi protein hewani dibandingkan dengan komoditi hasil ternak berlambung sederhana (daging babi, telur ayam dan daging ayam) dengan asumsi faktor waktu dan lokasi diabaikan. Peringkat efisiensi produksi protein hewani yang dipengaruhi oleh waktu dan digambarkan oleh jumlah produksi protein hewani/kg bobot badan/hari adalah : (1) daging ayam (3.03), (2) telur ayam (2.49), (3) daging babi (1.30), (4) susu sapi (0.86), (5) daging kerbau (0.74), (6) daging kambing (0.70) dan (7) daging sapi (0.47).
Efisiensi ekonomi produksi protein hewani juga dipengaruhi oleh lokasi usaha peternakan. Perbedaan lokasi mempunyai keuntungan komperatif yang disebabkan perbedaan harga bahan…dst
Collections
- UT - Agribusiness [4532]