View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh pemadatan tanah terhadap terbentuknya lapisan kedap (Hard Pan) pada pencetakan sawah baru di areal infrastruktur Leuwikopo, Darmaga

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (10.20Mb)
      Date
      1999
      Author
      Hiswara, Heru
      Daywin, Frans Jusuf
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Lapisan kedap (hard pan) merupakan lapisan keras tempat berpijak roda alat- alat pertanian di lahan sawah. Pembentukan lapisan hard pan secara alamiah membutuhkan waktu yang lama dalam pencetakan sawah baru. Menurut Koga (1992) memerlukan waktu 10 tahun mendapatkan lapisan hard pan dengan perkolasi kurang dari 30 mm/hari. Pemadatan tanah pada dasar lapisan olah saat pembajakan dapat mempercepat pembentukan lapisan kedap. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemadatan pada pencetakan sawah baru, mempelajari pencetakan lapisan hard pan dengan cara pemadatan tersebut dan mempelajari pengaruh pemadatan tanah terhadap terbentuknya lapisan kedap air (hard pan) pada pencetakan sawah baru dengan perlakuan pemadatan manual dan mekanis. Menurut Lambe (1979, dalam Budiawan, 1995), pemadatan akan mencapai massa jenis kering maksimum atau keadaan dimana tanah tidak dapat lagi dipadatkan pada saat kadar air mencapai kadar air optimum (optimum water content). Reevers and Cooper dalam Gill and Vanderberg (1968) mengatakan bahwa pengaruh tekanan mesin terhadap kepadatan tanah tampak jelas pada kedalaman 0-20 cm, sedangkan pada kedalaman lebih dari 30 cm tekanan hanya tinggal seperlima dari tekanan yang diberikan pada permukaan tanah. Menurut Koga (1992), lapisan kedap pada lahan sawah mempunyai tahanan penetrasi lebih dari 7 kgf/cm², namun pada tahanan penetrasi lebih dari 4 kgf/cm² alat-alat pertanian sudah dapat beroperasi dengan sedikit slip. Pada nilai tahanan penetrasi lebih dari 7 kgf/cm², perkolasi sawah akan kurang dari 30 mm/hari. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138828
      Collections
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering [3592]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository