Pengkajian perubahan karakteristik mutu salak kupas dengan lapis edibel dalam atmosfir termodifikasi
Abstract
Kondisi masyarakat saat ini sudah makin selektif dalam mengkonsumsi buah- buahan segar sebagai sumber serat, vitamin dan mineral dalam rangka memenuhi kelengkapan zat gizi dari menu makanan. Namun, dengan semakin padat kesibukan kerja, maka dibutuhkan bahan konsumsi yang praktis dan siap dikonsumsi, khususnya buah-buahan, sehingga konsumsi buah-buahan saat ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk itulah maka dilakukan penelitian ini, dengan tujuan untuk melakukan pengkajian perubahan mutu dan menentukan hubungan perubahan mutu dari salak kupas dengan lapis edibel melalui uji organoleptik dan masa simpan dalam atmosfir termodifikasi.
Salah satu cara untuk mempertahankan mutu buah-buahan agar tetap segar dan tahan lama adalah melakukan penyimpanan dengan MAP (Modified Atmosfir Packaging) dan CAS (Controlled Atmosfir Storage), dimana dengan cara ini kondisi atomosfir diatur sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan suhu yang relatif rendah.
Pada penelitian ini dilakukan pengkondisian penyimpanan pada suhu 5°C dan 10°C serta atmosfir termodifikasi pada 7 (tujuh) kondisi yaitu (1) 4±1% O2; 10±2% CO2, (2) 4±1% O2; 14±2% CO2, (3) 4±1% 02; 18±2% CO2, (4) 6±1% O2; 10±2% CO2, (5) 6±1% O2; 14+2% CO2, (6) 6±1% 02; 18±2% CO₂ dan (7) Kondisi atmosfir normal sebagai kontrol, dimana pada masing-masing kondisi dilakukan pengujian secara uji organoleptik dengan mutu hedonik dengan parameter uji organoleptik meliputi parameter warna, kekerasan, rasa dan aroma, dimana untuk semua pengujian parameter tersebut dilakukan 2 hari sekali sampai panelis menolak produk yang disajikan. ...