| dc.description.abstract | Besarnya kemampuan tarik (tractive performance) yang dapat diberikan traktor umumnya dibatasi oleh kapasitas traksi yang dapat diberikan oleh alat traksi pada tanah, di samping slip dan tahanan guling yang dihasilkan.
Setiap roda yang berguling akan mengalami slip dan tahanan guling. Slip yang berlebihan terutama pada pengolahan tanah akan menyebabkan penurunan tenaga traktor karena terjadi distribusi tenaga untuk mengatasi slip yang terjadi. Sedangkan tahanan guling merupakan gaya tambahan pada draft yang juga harus diperhitungkan karena merupakan gaya yang menghambat dan merupakan energi yang terbuang (Anonim, 1984).
Penggunaan pemberat akan meningkatkan traksi dan menurunkan slip, tetapi dengan cara ini tahanan guling juga akan meningkat sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan traktor.
Penggunaan pemberat yang tidak sesuai akan menurunkan efisiensi tenaga tarik traktor sebab ban yang beroperasi pada beban yang berat atau telah mencapai batas maksimum akan memberikan kemampuan tarik yang kurang baik pada traktor. Oleh karena itu perlu diketahui jumlah pemberat yang optimum pada ban untuk mendapatkan efisiensi tarik (tractive efficiency) traktor yang optimum.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh beban dan perubahan tekanan pemompaan (inflation pressure) terhadap slip dan kemampuan tarik traktor.
Penelitian uji kemampuan tarik traktor dilakukan pada beberapa jenis permukaan jalan yaitu jalan beton (concrete), jalan kerikil (gravel), dan tanah (soil). Adapun parameter yang diukur adalah drawbarpull, slip dan tahanan guling (rolling resistance). ... | id |
