| dc.description.abstract | Sumber utama kehilangan air irigasi pada saluran tanah adalah melalui rembesan, baik pada dasar saluran, maupun pada tanggul saluran. Besarnya rembesan yang terjadi dipengaruhi oleh sifat permeabilitas tanah tersebut. Sifat permeabilitas suatu jenis tanah dipengaruhi oleh kerapatan susunan partikel tanahnya.
Tujuan penelitian masalah khusus ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat kepadatan tanah dengan permeabilitas pada jenis tanah regosol coklat dan latosol coklat kemerahan, dalam rangka memperkecil rembesan pada suatu saluran irigasi. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui tingkat kepadatan tanah yang akan menghasilkan koefisien permeabilitas minimum.
Uji pemadatan tanah dilakukan di laboratorium dengan menggunakan per- alatan standard JIS A 1210-1980, dengan tingkat energi 595 KJ/m³ (Standard Proctor Test). Sedangkan uji permeabilitas dilakukan dengan menggunakan per- meameter tinggi tetap (Falling head permeameter), data hasil uji permeabilitas distandardkan pada suhu 20°C.
Dari hasil uji pemadatan tanah regosol coklat, pada kedalaman 0 - 30 cm didapat kadar air optimum sebesar 33.74%, dengan massa jenis kering maksimum sebesar 1.412 gr/cm³ dan pada kedalaman 30 - 60 cm didapat kadar air optimum sebesar 32.12% dengan massa jenis kering maksimum sebesar 1.448 gr/cm³. Sedangkan jenis tanah latosol coklat kemerahan, pada kedalaman 0-30 cm didapat kadar air optimum sebesar 38.12% dengan massa jenis kering maksimum sebesar 1.321 gr/cm³ dan pada kedalaman 30-60 cm didapat kadar air optimum sebesar 37.12% dengan massa jenis kering maksimum sebesar 1.309 gr/cm³. ... | id |