Show simple item record

dc.contributor.advisorPrastowo
dc.contributor.authorIndriasari, Rika Yuana
dc.date.accessioned2024-02-12T03:10:51Z
dc.date.available2024-02-12T03:10:51Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138150
dc.description.abstractUpaya peningkatan produksi tanaman pangan, baik yang berupa padi (beras) maupun non beras, termasuk hortikultura, masih perlu dilanjutkan untuk dapat memelihara dan memantapkan kemampuan swasembada pangan yang telah dicapai, serta untuk memperbaiki mutu gizi pangan masyarakat. Upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura yang kini tengah dilaksanakan masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi secara terpadu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tahap pertama diperlukan adanya identifikasi secara menyeluruh dari lahan pertanian andalan yang diharapkan masih dapat ditingkatkan hasil produksinya seoptimal mungkin (Prastowo, 1992). Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengidentifikasi lahan irigasi andalan, yaitu lahan atau daerah irigasi yang masih mempunyai peluang untuk ditingkatkan produksinya melalui peningkatan areal tanam dan atau produktivitas tanaman (yield). Penelitian masalah khusus ini dilakukan di DI Cidurian Sodong, DI Cidurian Sendung dan DI Cihoe Cikumpeni, Kabupaten Bogor. DI Cidurian Sodong memiliki luas baku 771 Ha, seluruhnya merupakan luas potensial dan lahan sawah yang sudah beririgasi. Luas petak tersier yang sudah dikembangkan adalah 312 Ha dan masih tersisa 459 Ha yang belum dikembangkan. Jumlah petak tersier di DI ini 33 petak dimana 25 petak merupakan petak tersier yang sudah dikembangkan dan sisanya 8 petak tersier belum dikembangkan. Data debit sungai andalan menunjukkan bahwa Sungai Cidurian sebagai sumber air irigasi mampu mengairi DI Cidurian Sodong dengan Qmaksimum 15267 L/det dan Qminimum 1541 L/det. Dari data Qintake diperoleh gambaran bahwa terjadi penyimpangan antara Qintake yang diberikan dengan Qintake yang direncanakan. Jumlah tenaga kerja pertanian yang ada di DI Cidurian Sodong sebanyak 1894 orang telah mencukupi untuk mengolah lahan seluas 771 Ha. Lahan irigasi seluas 771 Ha tersebut dapat diandalkan dengan melakukan beberapa program aksi, yaitu pengembangan petak tersier seluas 459 ha, rehabilitasi jaringan irigasi (112 unit bangunan irigasi, 5289 m saluran induk dan 8727 m saluran sekunder) dan intensifikasi pertanian seluas 771 Ha. Peningkatan produksi padi dan palawija per tahun yang dapat dicapai di DI Cidurian Sodong adalah sebesar 6560 ton padi, 368 ton jagung, 105 kacang tanah dan 22 ton kacang kedelai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIdentifikasi lahan irigasi andalan untuk peningkatan produksi tanaman pangan di daerah irigasi Cidurian Sodong, Cidurian Sendung dan Cihoe Cikumpeni, kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record