Desain dan kinerja prototipe menara pendingin tipe induced counter flow pada lingkungan terkontrol
View/ Open
Date
2002Author
Wibisono, Yusuf
Abdullah, Kamaruddin
Purwanto, Y. Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangan merupakan salah satu kebutuhan terpenting dari manusia sebagai makhluk hidup. Sektor pertanian menghasilkan kebutuhan pokok bahan pangan, yang dikonsumsi manusia setiap hari untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Masalahnya, banyak bahan pangan yang telah diusahakan oleh jerih payah petani menjadi rusak dan tidak dapat dikonsumsi lagi akibat tidak tersedianya teknologi penyimpan dingin di daerah produksi. Selama ini rata-rata kehilangan pasca panen berkisar antara 10-20% per tahun, sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi produsen, apalagi biaya produksi juga terus melambung. Selain berdampak pada petani produsen, kerugian juga menimpa konsumen karena pasokan bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkannya berkurang dan harganya semakin naik karena kelangkaan yang terjadi di pasar. Oleh sebab itu, upaya pencegahan untuk memperkecil kerusakan pasca panen dengan menggunakan teknologi pendingin perlu dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Merancang dan mengetahui kinerja sistem pendinginan, mendapatkan nilai kisaran maksimum dengan menggunakan packing batu apung dan spons dengan menggunakan menara pendingin berfluida kerja air pada lingkungan dengan suhu dan kelembaban terkontrol, 2) Menentukan koefisien pindah massa kY, dan 3) Mengetahui parameter yang paling berpengaruh dalam teknologi menara pendingin berfluida kerja air, jenis bahan pengisi dan model desain yang paling baik kinerja sistemnya.
Prestasi menara pendingin dinyatakan dalam range dan approach. Range adalah selisih suhu air masuk dan keluar menara pendingin, sedangkan approach adalah selisih suhu air yang keluar dari menara pendingin dengan suhu bola basah udara lingkungan. Dalam menara pendingin, perpindahan panas berlangsung dari air ke udara tak jenuh. Perpindahan panas bisa terjadi karena perbedaan suhu bola kering atau perbedaan tekanan uap antara permukaan air dan udara.