View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Migrasi etnis Batak Toba dan sektor informal di DKI Jakarta : Kasus : Migran etnis Batak Toba yang berusaha/bekerja pada usaha Pelumas dan Tambal Ban di DKI Jakarta

      Thumbnail
      View/Open
      full text (22.99Mb)
      Date
      2004
      Author
      Pane, Mei Dame
      Rusli, Said
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor pendorong, penarik dan motivasi etnis Batak Toba melakukan migrasi ke DKI Jakarta, (2) mengetahui karakteristik migran etnis Batak Toba dan usaha pelumas dan tambal ban, (3) menelaah peranan hubungan kekerabatan etnis Batak Toba di DKI Jakarta. Penelitian dilakukan DKI Jakarta dengan membagi ke dalam lima wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan jumlah responden 50 orang. Faktor pendorong migrasi pada etnis Batak Toba adalah kondisi daerah asa! yang kurang mendukung untuk mendapatkan hamoraon (kekayaan). Faktor penarik melakukan migrasi adalah adanya kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik di DKI Jakarta, sedangkan motivasi melakukan migrasi adalah adanya harapan untuk mendapatkan misi budaya 3H (hamoraon/kekayaan, hagabeon/kesejahteraan, hasangapon/kewibawaan, kekuasaan, kehormatan). Alasan migran memilih usaha pelumas dan tambal adalah adanya kebebasan waktu/jam kerja menjalankan usaha, perolehan pendapatan yang lebih besar dibandingkan bekerja di sektor formal, dan tidak ada kesempatan memperoleh pekerjaan lain. Pada umumnya tingkat pendidikan migran adalah sudah menamatkan SMA. Karakteristik migran lain adalah usia migran saat pertama kali merantau sebaran terbesarnya adalah pada usia dewasa muda (15-34 tahun). Status perkawanian pada saat merantau adalah belum menikah, untuk keperluan modal pengembangan usaha migran lebih memilih memanfaatkan arisan sesama etnis dibandingkan jasa perbankan. Dalam hal permodalan usaha ini cenderung menggunakan modal yang cukup besar. Peranan hubungan kekerabatan dikalangan migran terlihat jelas dalam hal pemberian bantuan. Keberadaan famili yang lebih dulu bekerja pada usaha ini dapat dimanfaatkan sebagi pintu masuk untuk bekerja/berusaha pada pekerjaan yang sama. Di dalam kegiatan usaha prinsip marsisarian (saling memperhatikan) menjadi modal sosial bagi migran.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137889
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository