Penggunaan Nira Aren (Arengha Pinnata, Merr) Sebagai pengawet Dalam Pembuatan Silase
View/ Open
Date
1982Author
Hardini, Sri Yuniati Putri Koes
Hardjosuwidnjo, Soedarmadi
Kismono, Ignatius
Metadata
Show full item recordAbstract
Adanya perbedaan musim di Indonesia seringkali menimbulkan masalah dalam penyediaan hijauan makanan ternak. Terjadinya kekurangan akan hijauan dalam musim kemarau dapat diatasi dengan cara pengawetan hijauan yang berlebih pada saat musim penghujan, yaitu dengan dibuat silase. Biasanya dalam pembuatan silase sering ditambahkan zat- zat lain sebagai pengawet, agar silase dapat lebih tahan lama tanpa mengalami penurunan nilai gizi yang besar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh nira aren sebagai pengawet dan mencari dosis nira yang paling baik bila digunakan sebagai pengawet dalam pembuatan silase rumput Pangola.
Penelitian ini dilakukan selama 100 hari, yaitu dari tanggal 15 November 1981 sampai dengan 26 Januari 1982, dengan mengambil tempat di Kebun Percobaan Bagian Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, IPB. Rumput yang digunakan adalah rumput Pangola dengan umur potong 40 hari. Rumput ini dipotong-potong sepanjang kira-kira 10 cm kemudian dimasukkan dalam silo dan diberi nira aren sebagai perlakuan, dengan dosis 0,00; 0,25; 0,50; 0,75; 1,00; 1,25; 1,50 dan 1,75 kg. Disain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah ulangan yang tidak sama (unequal number). Parameter yang diamati meliputi temperatur, warna, bau, pH, jumlah silase yang buruk dan yang baik, cairan silase yang terbentuk dan analisa proksimat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penyim- panan selama 100 hari, ternyata nira aren dapat digunakan sebagai pengawet yang baik. Penggunaan dosis nira yang terbaik adalah 1,50 kg/8 kg rumput (187,50 kg/ton rumput). Akan tetapi hasil penggunaan dosis nira sebanyak 1,50 kg untuk 8 kg rumput menghasilkan komposisi kimia silase yang tidak berbeda nyata dengan hasil komposisi kimia dari silase yang dibuat tanpa nira aren. Jadi penggunaan nira aren sebanyak 1,50 kg/8 kg rumput tidak lebih menguntungkan dibandingkan dengan tanpa nira, dilihat dari komposisi kimia yang dihasilkan.