Show simple item record

dc.contributor.advisorRumawas, Fred
dc.contributor.authorSebayang, Sadar
dc.date.accessioned2024-02-06T07:16:17Z
dc.date.available2024-02-06T07:16:17Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137743
dc.description.abstractTujuan penelitian ini ialah untuk melihat pengaruh pe- makaian Gum Arabic sebagai perekat pada saat inokulasi Rhi- zobium japonicum, serta berapa dosis inokulan Rhizobium ja- ponicum yang optimum dalam membentuk bintil akar, fiksasi nitrogen serta pertumbuhan kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr.) varietas Americana. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Darmaga IV dan di Laboratorium pribadi milik Dr. Ir. Fred Rumawas sejak per- tengahan Oktober 1985 sampai akhir Desember 1985. Rancangan yang dipakai ialah Rancangan Acak Lengkap yang disusun secara faktorial (5x5) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi Gum Arabic (G) terdiri dari 5 taraf yaitu O(G0), 20(G₁), 40(G₂), 60 (G3), dan 80 (G₁) g/l air. Faktor yang kedua adalah dosis inokulan Rhi- zobium japonicum (I) terdiri dari 5 taraf yaitu 2(11), 4 (12), 6(13), 8(14), dan 10(15) g/kg benih kedelai. Percobaan bersifat aseptik, sehingga semua alat yang digunakan disterilkan terlebih dahulu. Tanaman ditanam dalam Leonard-jar dengan media campuran pasir kuarsa dan arang dengan perbandingan volume 2:1. Larutan Norris bebas N dipakai sebagai larutan hara. Perlakuan Gum Arabic dengan konsentrasi terendah Hak cipta milik IPB University 20 g/1 memberi hasil yang tertinggi untuk setiap parameter. Perlakuan ini dapat menaikkan jumlah, berat segar dan kering bintil akar, berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar berturut-turut 1.10, 1.34, 1.16, 1.07, 1.14, 1.23 dan 1.19 kali lebih tinggi dari kontrol (Go), sedangkan jumlah daun trifoliat umur 50% berbunga dan 42 HST naik masing-masing 1.03 dan 1.05 kali lebih tinggi dari kontrol. Berdasarkan hasil uji statistik, inokulan dan interaksi antara Gum Arabic dengan inokulan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Percobaan ini menunjukkan Gum Arabic dengan konsentrasi terendah 20 g/1 merupakan konsentrasi yang terbaik sebagai perekat dalam inokulasi, dan dosis inokulan 2 g/kg benih sudah, cukup untuk membentuk bintil akar, dan sudah dapat memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh penggunaan gum arabic dan inokulasi Rhizobium japonicum terhadap perkembangan bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai ( Glycine max ( L. ) Merr. ) varietas americanaid
dc.titlePengaruh penggunaan gum arabic dan inokulasi Rhizobium japonicum terhadap perkembangan bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai ( Glycine max ( L. ) Merr. ) varietas americanaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record