Show simple item record

dc.contributor.advisorSutejo, Agus
dc.contributor.authorKaro-Karo, Rudi Juliharts
dc.date.accessioned2024-02-06T06:57:38Z
dc.date.available2024-02-06T06:57:38Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137732
dc.description.abstractLebih dari 70 jenis jamur telah dikenal sejak lama. Jamur-jamur ini dapat mendatangkan manfaat (keuntungan) dan kerugian dalam kehidupan manusia. Walaupun jenisjamur yang memiliki potensi ekonomis tinggi masih kurang dari 1%, tetapi potensi jamur di bidang pertanian, kehutanan, industri, lingkungan, pangan dan farmasi sangat tinggi (suryawiria, 2000). Hal ini mendorong minat para petani dan pengusaha untuk membudidayakan jamur untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. Jamur yang dibudidayakan umumnya dari jenis jamur kayu (shimeji, hiratake, shiitake, maitake, dan ling-zhi), jamur merang (supa pare) dan jamur kancing (champingnon). Dari pengalaman para petani dan pengusaha jamur, media tanam yang digunakan dalam budidaya jamur kayu berupa batang-batang kayu (log sistem) dan media serbuk kayu (serbuk gergaji). Dari kedua media tanam ini, serbuk gergaji menjadi pilihan yang dominan, karena dengan media tanam ini dapat ditambahkan nutrisi dari sumber-sumber nutrisi lainya (Muchrodji, 2000). Dalam pembuatan substrat jamur secara manual, dibutuhkan tenaga yang besar dan waktu pengerjaan yang lama. Kepadatan substrat yang dihasilkan tidak merata, sehingga keseragaman pertumbuhan jamur tidak dapat terjamin. Kantongan plastik yang digunakan sebagai wadahnya, sering kali menjadi rusak atau sobek karena tekanan yang diberikan pada saat pewadahan tidak merata. Dengan demikian penelitian dan perancangan alat pencetak substrat jamur (bag log) secara semi mekanis perlu dilakukan. Dalam perancangannya, alat ini dapat melakukan fungsi ganda yaitu pewadahan dan pembentukan lubang tanam dalam satu tahap pengerjaan. Bahan· baku yang digunakan merupakan serbuk kayu yang mempunyai keseragaman ukuran dan dikomposisikan dengan bahan lainnya. Prosedur dalam penelitian ini adalah mendesain alat dalam suatu gambar detail, pembuatan konstruksi, dan pegujian alat. Pengujian alat meliputi pengujian kapasitas alat dan tenaga tubuh yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat. Konsep dasar dalam perancangan suatu alat dilakukan dengan pemilihan bahan, menentukan bentuk dan penyusunan bagian-bagian dari alat sesuai dengan kegunaanya. Secara umum, alat ini dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu: bagian rangka sebagai pemberi bentuk dan penopang komponen Iainya, bagian pemadatan yang berfungsi sebagai komponen penyalur dan memberikan tekanan yang seragam pada bahan substrat serta pembuatan lubang tanam, bagian cetakan sebagai wadah cetak, dan bagian pengeluaran untuk mengeluarkan substrat yang telah dicetak. Proses pencetakan terjadi pada saat bahan baku yang ditempatkan pada cetakan silinder, ditekan oleh batang tekan yang digerakkan oleh tuas penekan. Plat piringan pada batang tekan akan memberikan keseragaman tekanan pada bahan substrat didalam silindcr. Bersama dengan itu, batang tekan yang juga dilengkapi dengan batang tusuk akan membuat lubang tanam pada substrat. Pada saat tekanan dihilangkan, pegas yang terpasang pada batang tekan akan mengembalikan posisi batang tekan ke posisi semula.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancangan dan uji performansi alat pencetak substrat jamur (bag log) semi mekanis dengan media serbuk kayuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record