Bangunan perlindungan tanaman dengan penutup plastik dan konstruksi rangka bambu
Abstract
Di negara-negara sub-tropis, pertanian sangat bergantung pada musim karena iklim yang sangat fluktuatif. Dengan penggunaan greenhouse yang dilengkapi dengan sistem pengendalian lingkungan seperti pengaturan suhu, angin, cahaya, kelembaban, dan karbondioksida, maka keadaan tersebut dapat diatasi. Untuk negara tropis seperti Indonesia, dimana matahari merupakan faktor iklim yang destruktif terhadap tanaman, fungsi greenhouse lebih ditekankan sebagai sarana pelindung tanaman terhadap iklim, terutama mengurangi intensitas sinar matahari, terpaan curah hujan, dan mengurangi intensitas serangan hama penyakit.
Struktur tembus cahaya pada greenhouse mengakibatkan meningkatnya temperatur di dalam bangunan. Salah satu usaha agar temperatur udara di dalam greenhouse tidak terus meningkat dan dapat mendekati temperatur udara di luar greenhouse adalah dengan penggunaan ventilasi. Pada awal penggunaan greenhouse, kaca digunakan sebagai bahan tembus cahaya untuk menutup dinding greenhouse. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, ditemukan bahan lain yang dapat digunakan sebagai penutup greenhouse, yaitu mylar, vynil, polyethilene, dan sebagainya. Bahan yang biasa digunakan sebagai rangka konstruksi pada greenhouse adalah besi atau baja, tetapi tidak semua daerah mampu mendapatkan bahan ini dengan mudah. Salah satu altematif bahan konstruksi adalah bambu. Kelebihan bambu sebagai bahan konstruksi adalah kemudahan untuk mendapatkannya di daerah pedesaan, biaya yang dikeluarkan lebih murah, pengerjaannya mudah, dan sifat mekanik bambu berupa kekuatan tarik dan kelenturan batang bambu yang cukup besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bentuk rangka konstruksi, sambungan, sudut bukaan atap dan pondasi pada tunnel greenhouse, menentukan panjang, lebar dan tinggi optimum pada tunnel greenhouse, mempelajari pola aliran angin pada tunnel greenhouse, melakukan analisis biaya sehingga didapatkan biaya per meter persegi untuk membuat tunnel greenhouse.
Greenhouse adalah suatu bangunan yang mempunyai struktur atap dan dinding yang tembus cahaya, memungkinkan cahaya yang dibutuhkan tanaman dapat masuk dan tanaman terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, antara lain curah hujan yang deras, tiupan angin yang kencang, dan temperatur udara yang terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanamail. Greenhouse yang dirancang memiliki bentuk konstruksi setengah lingkaran (Tunnel · Greenhouse). Jenis konstruksi ini jarang digunakan untuk iklim tropik seperti Indonesia karena secara dimensional merupakan pengumpul panas yang baik. Untuk mengantisipasi bentuk konstruksi yang kurang cocok yaitu dengan membuat bukaan pada greenhouse yang berfungsi sebagai ventilasi. Jenis plastik penutup yang dapat digunakan sebagai penutup rangka greenhouse adalah plastik UV (ultraviolet).