Analisis Bauran Pemasaran dan Strategi Penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Date
2024Author
Al-Farizy, Rifki Salman
Fahmi, Idqan
Santoso, Moch Hadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bank BTN sebagai badan usaha milik negara berkomitmen kepada pemerintah untuk memperluas akses permodalan bagi seluruh UMKM. Hingga bulan Juni 2023, penyaluran kredit Bank BTN didominasi oleh kredit konsumsi seperti KPR dan kredit konsumsi lainnya. Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM memiliki porsi paling rendah dengan kinerja cenderung berfluktuasi dan belum dapat memenuhi target minimal yang ditetapkan regulator. Porsi penyaluran kepada pelaku UMKM ditargetkan minimal sama dengan porsi penyaluran pada tahun sebelumnya. Kondisi ini perlu menjadi perhatian mengingat adanya regulasi yang mengatur penyaluran kredit UMKM dan besarnya potensi kredit UMKM yang dapat menjadi sumber pendapatan baru. Untuk memenuhi hal tersebut, Bank BTN perlu melakukan lompatan dalam penyaluran kreditnya dengan mengetahui persepsi pelaku UMKM dalam mengambil kredit. Perusahaan atau pemasar yang mengetahui persepsi calon konsumennya dapat memprediksi kecenderungan konsumen terhadap informasi yang diterima sehingga dapat menjadi masukan pada saat menyusun strategi pemasaran. Salah satu elemen pengendalian perusahaan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, memengaruhi keputusan dan kepuasan pelanggan adalah bauran pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran terhadap keputusan penggunaan produk kredit UMKM BTN dan merumuskan strategi penyaluran kredit melalui perbaikan bauran pemasaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan melibatkan 134 responden yang terdiri dari 100 pelaku usaha yang sudah menjadi debitur kredit UMKM BTN, dan 34 pelaku usaha yang belum menjadi debitur kredit UMKM BTN. Sampel tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui perilaku konsumen dalam menggunakan kredit UMKM. Selain itu, hasil analisis deskriptif digunakan dalam menyusun strategi peningkatan loyalitas serta kepuasan debitur kredit UMKM BTN dan menjangkau non-debitur kredit UMKM BTN agar dapat memilih produk kredit UMKM BTN sebagai sumber pembiayaan untuk usahanya yang berdampak pada peningkatan penyaluran kredit UMKM BTN. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data menggunakan matriks SEM-PLS dan IPA untuk menentukan prioritas perbaikan bauran pemasaran dengan menggunakan data sampel berupa 100 pelaku usaha yang telah menjadi debitur kredit UMKM BTN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bauran pemasaran produk, harga, tempat, promosi, orang, dan proses terhadap keputusan penggunaan pinjaman UMKM BTN, sedangkan bukti fisik tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Terdapat lima indikator variabel bauran pemasaran yang menempati kuadran high priority matriks IPA untuk debitur UMKM BTN kategori mikro, yaitu kesesuaian harga, keterjangkauan harga, waktu pengerjaan, kemudahan, dan saluran online. Untuk debitur UMKM BTN kategori kecil dan menengah terdapat satu indikator tambahan yang masuk pada kuadran high priority matriks IPA yaitu ketersediaan produk. Terdapat 10 inisiatif usulan strategi perbaikan bauran pemasaran Price, Place, dan Process yaitu penetapan biaya notaris, pemberian suku suku khusus debitur naik kelas, suku bunga khusus bundling produk KPR, suku bunga khusus bundling produk priority banking, peningkatan status KCP klasifikasi SME, peningkatan kerjasama dengan Pos Indonesia, redesign portal btnproperti, penyaluran kredit melalui e-commerce, penggunaan Credit Scoring Model berbasis Artificial Intelligence, dan pengembangan mobile loan processing. Dari hasil temuan tersebut, disarankan agar perusahaan memprioritaskan perbaikan pada indikator variabel bauran pemasaran dari masing-masing kategori pelaku usaha dan penerapan 10 inisiatif usulan strategi perbaikan bauran pemasaran Price, Place, dan Process untuk meningkatkan penyaluran kredit UMKM BTN.
Collections
- MT - Business [1040]