Show simple item record

dc.contributor.advisorHarjadi, Sri Setyati
dc.contributor.authorHernawati, Lisda
dc.date.accessioned2024-02-02T03:45:28Z
dc.date.available2024-02-02T03:45:28Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137325
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pematangan buah pisang Tanduk (Musa paradisiaca var. typica) pada dua tahap petik yang disimpan pada dun suhu yaitu suhu sejuk (16-17°C) dan suhu kamar (26-28°C). Selain itu juga dilihat pengaruh pengirisan dan pembungkusan terhadap proses pematangan buah, yang dilaksanakan pada periode Januari 2006-Mei 2006 di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian sebagai tempat penyimpanan dan Laboratorium Research Group on Crop Improvement Departemen Agronomi dan Hortikultura sebagai tempat analisis. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu umur panen dan perlakuan pascapanen. Umur panen terdiri dari panen muda (A1) dan panen tua (A2) dan perlakuan pascapanen terdiri dari sisir utuh (B1), irisan 2 jari (82) dan irisan 2 jari dengan plastik (B3). Masing-masing satuan unit percobaan disimpan pada ruangan yang berbeda yaitu seperangkat disimpan dalam cold storage/suhu sejuk (15-16°C) dan seperangkat lagi disimpan pada suhu kamar (26-28°C). Keduanya diambil sampel secara destruktif pada waktu-waktu tertentu dan masing-masing perlakuan terdiri dari 2 ulangan. Pengamatan pada suhu kamar dilakukan pada hari ke-3, 6, 9 dan 12, sedangkan pada suhu sejuk dilakukan pada hari ke-3, 6, 9, 12, 15 dan 18. Pengamatan dilakukan terhadap sifat fisik dan kimia buah pisang yang meliputi susut bobot, padatan terlarut total (PTT), kelunakan buah, rasio daging dan kulit buah, kadar pati dan uji organoleptik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada masing-masing suhu simpan. Setelah uji F beda nyata kemudian diuji dengan Uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur buah saat panen berpengaruh terhadap kualitas buah. Proses pematangan pada buah pisang irisan 2 jari lebih PB Univers cepat dibanding dengan perlakuan sisir utuh. Buah tua mempunyai persentase susut bobot lebih rendah, kadar pati dan kelunakan buah lebih tinggi dibandingkan dengan buah muda. Perlakuan bungkus plastik memberikan hasil secara nyata lebih baik daripada tanpa bungkus plastik dalam menghambat proses pematangan pada suhu kamar. Pada suhu sejuk perlakuan bungkus plastik pada buah muda lebih efektif dibandingkan dengan buah tua. Proses pematangan buah pisang Tanduk di suhu kamar mulai 6 HSP (Hari Setelah Perlakuan) pada buah tua dan 9 HSP pada buah muda. Pada suhu sejuk proses pematangan terjadi mulai 6 HSP.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPisang tandukid
dc.subject.ddcMusa paradisiaca var. typicaid
dc.subject.ddcProses pematanganid
dc.titleProses pematangan buah pisang tanduk (Musa paradisiaca var. typica) pada dua tahap petik dalam dua suhu simpanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record