Kinerja Sprayer Gendong Elektrik untuk Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Budidaya Cabai
Abstract
Aplikasi pupuk cair organik pada budidaya cabai dapat dilakukan dengan
menggunakan sprayer gendong elektrik untuk menghasilkan butiran (droplet) yang
halus dan rapat, sehingga mudah diserap stomata daun. Penelitian bertujuan
menganalisis kinerja sprayer gendong elektrik dan pertumbuhan tanaman cabai
pada berbagai pengaturan tipe nosel dan media tanam. Perlakuan penelitian yang
digunakan sebanyak 12 perlakuan, yaitu satu jenis pupuk (pupuk organik cair), tiga
tipe nosel (kerucut ganda, kipas pipih, dan kerucut lima lubang), dan empat media
tanam (tanah, tanah + arang sekam, tanah + pupuk kandang, dan tanah + arang
sekam + pupuk kandang). Parameter penelitian terdiri atas (1) diameter droplet, (2)
kerapatan droplet, (3) lebar penyemprotan efektif, (4) debit penyemprotan, (5)
kapasitas keluaran (throughput capacity), (6) biaya aplikasi pupuk, dan (7)
pertumbuhan tanaman cabai (pemunculan bunga, tinggi tanaman, dan bobot
biomassa buah). Hasil penelitian menunjukkan semakin halus diameter droplet
(225,28 mikron hingga 159,58 mikron), dan semakin besar kerapatan droplet (36
droplet/cm2
hingga 63,96 droplet/cm2
), maka pemunculan bunga semakin cepat
(51 hari hingga 43,2 hari), tinggi tanaman semakin besar (48,4 cm hingga 57 cm),
dan bobot biomassa buah semakin besar (4,78 gram hingga 6,8 gram). Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa semakin besar lebar penyemprotan efektif
(0,96 m hingga 1,36 m), dan semakin kecil debit penyemprotan (2,02 liter/menit
hingga 1,96 liter/menit), maka semakin kecil nilai kapasitas keluaran (435,56
liter/ha hingga 311,11 liter/ha) dan semakin kecil pula biaya aplikasi pupuk
(Rp365.966/ha hingga Rp365.044/ha).