Pengaruh Bank Sampah terhadap Pendapatan dan Partisipasi Nasabah dalam Kebersihan Lingkungan (Kasus: Bank Sampah Unit Kelurahan Jatijajar)
Abstract
Bank sampah dibentuk untuk membantu mengurangi permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan dengan mengubah sampah agar memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menjadi tambahan pendapatan bagi rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh bank sampah terhadap tingkat pendapatan dan tingkat partisipasi nasabah dalam kebersihan lingkungan yang dilihat dari perbedaan nasabah dan non nasabah bank sampah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif secara bertahap. Data kualitatif berasal dari observasi dan wawancara mendalam dengan informan sedangkan data kuantitatif berasal dari metode survei menggunakan kuesioner kepada 60 responden dengan proporsi 30 nasabah bank sampah sebagai responden utama dan 30 non nasabah bank sampah sebagai responden kontrol. Data kuantitatif diolah dengan Paired Sample T-Test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nasabah dan non nasabah bank sampah tapi tidak sebagai pengaruh dari bank sampah dengan tingkat pendapatan nasabah, namun perbedaan tersebut sebagai pengaruh dari bank sampah dengan tingkat partisipasi nasabah dalam kebersihan lingkungan. Waste banks are formed to help reduce waste and environmental cleanliness problems by converting waste to have economic value so that it can be an additional income for households. The purpose of this study is to analyze the influence of waste banks on customers' income level and participation level in environmental cleanliness as seen from the differences between customers and non-customers of waste banks. This research uses a mixed method research method by combining qualitative and quantitative methods in stages. Qualitative data is derived from observations and in-depth interviews with informants while quantitative data comes from survey methods using questionnaires to 60 respondents with a proportion of 30 waste bank customers as primary respondents and 30 non-customers of the waste bank as controlling respondents. The results showed that there is a significant difference between waste bank customers and non-customers but not as an influence of the waste bank on the level of customer income, but the difference as an influence of the waste bank with the level of customer participation in environmental cleanliness.