Pengaruh Bakteri Nitrifikan terhadap Kinerja Nitrifikasi Pemeliharaan Ikan Koi (Cyprinus rubrofuscus) tanpa Pergantian Air
Date
2024-01-25Author
Febriyansah, Bima
Hastuti, Yuni Puji
Nirmala, Kukuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Pencemar yang cukup banyak dan berbahaya pada akuakultur adalah senyawa nitrogen yang sering ditemukan diantaranya total amonia nitrogen (amonia dan amonium), nitrit, nitrat. Metode yang umum digunakan dalam mengurai senyawa tersebut adalah bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen pendegradasi. Penelitian dengan menambahkan takaran bakteri nitrifikan yang berbeda dengan empat perlakuan K (0 mg L-1), A (7,5 mg L-1), B (15 mg L-1), C (30 mg L-1) dan tiga ulangan memberikan respon yang bervariasi terhadap kinerja nitrifikasi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh takaran bakteri bioremediasi nitrifikan dengan dosis berbeda terhadap kinerja nitrifikasi selama pemeliharaan ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) tanpa pergantian air. Hasil uji memberikan kesimpulan bahwa kinerja nitrifikasi tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan dengan melakukan uji konsentrasi TAN, nitrit, dan nitrat. Parameter lain memberikan penjelasan bahwa perlakuan C (30 mg L-1) menghasilkan rasio konversi pakan dan pertumbuhan bobot absolut terbaik 2,61 ± 0,34 dan 0,29 ± 0,04 g dan berbeda nyata terhadap perlakuan K (0 mg L-1). Pollutants that are quite numerous and dangerous in aquaculture are nitrogen compounds that are often found, including total ammonia nitrogen (ammonia and ammonium), nitrite, nitrate. The method commonly used to break down these compounds is bioremediation by utilizing microorganisms as degrading agents. Research by adding different doses of nitrifying bacteria with four treatments K (0 mg L-1), A (7.5 mg L-1), B (15 mg L-1), C (30 mg L-1) and three Replications gave varying responses to nitrification performance. The aim of this study was to analyze the effect of different doses of nitrifying bioremediation bacteria on nitrification performance during rearing of koi fish (Cyprinus rubrofuscus) without water changes. The test results concluded that the nitrification performance was not significantly different in each treatment by testing the TAN, nitrite and nitrate concentrations. Other parameters provide an explanation that treatment C (30 mg L-1) produces the best absolute feed conversion ratio and weight growth 2.61 ± 0.34 and 0.29 ± 0.04 g and is significantly different from treatment K (0 mg L-1).
Collections
- UT - Aquaculture [1998]