Pemisahan kulit biji lada dengan metoda pengapungan dari hasil pengupasan dengan alat pengupas tipe cakram
View/ Open
Date
2002Author
Triyanto, Hendri
Morgan, Kusen
Purwanto, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Lada merupakan salah satu hasil pertanian dan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, mengingat produk ini merupakan komoditas ekspor yang tergolong penting. Pengembangan ini hendaknya sesuai dengan salah satu program pembangunan pertanian yaitu meningkatkan jumlah dan mutu hasil pertanian.
Tanaman lada dapat dikembangkan dan tumbuh subur karena sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia serta menjadi salah satu sumber devisa negara. Produk yang dapat diperoleh dari buah lada diantaranya adalah lada hitam, lada putih, minyak atsiri dan oleoresin. Kulit lada pada proses pembuatan lada putih dapat dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri.
Pembuatan lada putih dilakukan dengan cara mengupas lada yang sudah matang petik dengan alat pengupas atau secara tradisional. Pengupasan yang dilakukan dengan alat pengupas dapat memanfaatkan kulit yang terkupas sebagai penghasil minyak atsiri.
Biji lada dan kulit lada memiliki massa jenis yang berbeda yaitu 1,33 kg/dm³ untuk biji dan 0,93 kg/dm³ untuk kulit. Pemisahan bahan yang memiliki massa jenis yang berbeda dapat dilakukan dengan metoda floatasi yaitu dengan mengapungkan bahan yang memiliki massa jenis lebih kecil pada suatu aliran air vertikal. Alat yang dapat digunakan sebagai pemisah kulit lada hasil pengupasan dengan alat pengupas tipe cakram diantaranya adalah alat pemisah kulit ari kedelai yang dirancang oleh Ir. Mad Yamin, MT (IPB).
Pemisahan kulit lada dengan alat pemisah kulit ari kedelai dipengaruhi oleh waktu pemisahan, berat produk yang dipisahkan serta debit air yang digunakan untuk memisahkan kulit dari biji. Kapasitas terbesar dan terbaik saat pengujian pemisahan kulit lada dari 2 kg buah lada yang terkupas dengan alat pengupas tipe cakram adalah 15 kg/jam. Mutu bahan yang dihasilkan pada kapasitas tersebut adalah 93,46 % biji bersih tanpa kulit dan 6,54 % biji terbawa aliran bersama kulit.
Kapasitas terbaik pemisahan kulit dari biji lada didapat pada penggunaan debit air sebesar 0,6 liter/detik dan waktu pemisahan 4 menit serta waktu pengambilan biji dan pemasukkan bahan untuk proses berikutnya adalah 4 menit. Pemisahan kulit lada dari biji lada yang telah terkupas dengan alat pengupas tipe cakram dapat dilakukan dengan menggunakan alat pemisah kulit ari kedelai dengan menggunakan satu orang operator. Berdasaarkan pertimbangan biaya tetap, biaya tidak tetap dan biaya hal khusus maka biaya pemisahan kulit dari biji lada yang telah terkupas dengan alat pengupas tipe cakram adalah sebesar Rp 200/kg.