dc.description.abstract | Pakan yang dihasilkan oleh produsen pakan biasanya dalam bentuk ransum
komplit (mix) dengan komposisi bahan tertentu akan tetapi sulit untuk mengetahui
kesesuaian formulasi pakan yang diterapkan terhadap kebutuhan ternak dan efisiensi
penggunaan pakan. Harga pakan yang murah tidak selalu menjamin biaya produksi
yang ekonomis. Hal ini disebabkan kecernaan pakan yang rendah, sehingga seorang
formulator hendaknya memiliki pengetahuan yang baik dalam landasan dan aplikasi
ilmu nutrisi. Untuk mengetahui kesesuaian formulasi pakan di lapangan, dapat
digunakan teknik pemberian pakan dengan sistem bebas pilih. Prinsip dasar sistem
pemberian pakan bebas pilih adalah memberikan kebebasan kepada ternak dalam
memilih makanannya sendiri sesuai dengan naluri sehingga diperoleh komposisi
ransum yang tepat sesuai dengan kebutuhan ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mencari susunan ransum starter pedet periode
lepas sapih berdasarkan konsumsi bebas pilih, serta membandingkan kecernaan
ransum dan efisiensi penggunaan pakan antara perlakuan ransum bebas pilih dan
ransum mix. Penelitian ini menggunakan 8 ekor pedet peranakan Friesian Holstein
(PFH) periode lepas sapih jantan berumur 4 bulan dengan bobot badan 77,25 ± 10,43
kg. Perlakuan terdiri dari perlakuan bebas pilih dan perlakuan mix. Peubah yang
diamati adalah konsumsi zat makanan ransum, kecernaan bahan kering, kecernaan
bahan organik, kecernaan serat kasar, serta kecernaan ADF dan NDF ransum.
Ransum digunakan dalam penelitian ini adalah P1: starter bebas pilih yang terdiri
dari jagung, pollard, bungkil kedelai, bungkil kelapa, onggok yang semuanya
diberikan secara ad libitum. P2: starter mix (38,65% jagung + 19,33% pollard +
14,49% bungkil kedelai + 14,49% bungkil kelapa + 9,66% onggok + 3,38 mineral
mix) dengan kandungan zat makanannya, yaitu BK 83,19%, PK 18,55%, SK 7,02%,
TDN 75,38%, Ca 0,94% dan P 0,62%. Rancangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Data
hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA).
Sistem pemberian pakan bebas pilih menghasilkan susunan ransum starter,
yaitu 37,84% jagung, 19,60% pollard, 26,08% bungkil kedelai, 10,30% bungkil
kelapa, 5,03% onggok dan 1,14% mineral mix dengan komposisi zat makanannya,
yaitu BK 85,94%, PK 23,36%, SK 6,35%, TDN 77,63%, Ca 0,48% dan P 0,68%.
Hasil susunan ransum bebas pilih menunjukkan bahwa pedet yang diberi pakan
bebas pilih akan menyusun ransum dengan proporsi yang tinggi pada bahan pakan
yang mengandung energi dan protein tinggi. ... | id |