Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Yanuar J.
dc.contributor.authorYadi
dc.date.accessioned2024-01-24T03:18:41Z
dc.date.available2024-01-24T03:18:41Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135827
dc.description.abstractBertambahnya jumlalı penduduk dunia telah menyebabkan peningkatan terhadap berbagai bidang kebutuhan, khususnya kebutuhan terhadap air. Jumlah air yang terbatas, namun di lain pihak kebutuhan terhadap air semakin meningkat, menjadi dorongan untuk menggalakan program hemat air. Oleh karena itu perlu penelitian mengenai teknologi hemat air yang mapu mengupayakan produktivitas tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari besarnya pengaruh cekaman tanaman karena kekurangan air terhadap hasil panen padi di areal lokasi penelitian. Selain itu diharapkan dapat menyusun model pendugaan hasil dengan menggunakan analisis stress day indeks (SDI) serta membuat pola rekomendasi jadwal tanam padi. Penelitian ini dilakukan di DI Weliman, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur, dilaksanakan selama enam bulan, mulai bulan Juni 2000 sampai dengan Desember 2000, dengan menggunakan peralatan sebagai berikut: Lisimeter, panci evaporasi, penakar curah hujan, higrometer, ajir tanaman, mistar pengukur, roll meter, termometer, Bahan yang dipergunakan adalah: Padi IR-64, pupuk dasar dan pelengkap, serta insektisida. Besarnya pengaruh cekaman tanaman (SDI) akibat kekurangan air terhadap hasil panen dinyatakan dengan persamaan dari Hiler dan Clark (1971) sebagai Ym SDI + n, dimana Y adalah besarnya panen yang dihasilkan tanaman, SDI adalah besarnya cekaman yang terjadi dan m,n adalah suatu konstanta. Nilai SDI (Stress Day Indeks) diketahui melalui perkalian antara faktor kepekaan tanaman (CS) pada suatu periode tumbuh tanaman dengan faktor harian cekaman (SD). Nilai CS pada penelitian ini menggunakan nilai CS dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu CSI: 0.3-0.8-0.1 (Hiler, E.A, 1974), CS2: 0.5 0.8 0.4 (Didiek Setiabudi, 1990) dan CS3: 0.5 0.8 0.4 (Ujang Badrudin, 1997). Nilai SD dapat diketahui nilainya berdasarkan kondisi kelembaban tanalı di areal penelitian (Purwanto, 1999) yaitu berdasarkan besarnya kelembaban tanah pada kondisi jenuh, kondisi actual dan kelembaban tanah pada kondisi dimana SD 1. Untuk menentukan nilai SD yang tepat, dalam penelitian ini digunakan beberapa selang kelembaban optimum: 106-100 mm, 106-90 mm, 106-80 mm, 106-68 mm dan 106-60 mm. Selang kelembaban optimum ini berpengaruh terhadap nilai sd yang selanjutnya mempengaruhi besarnya nilai SD. Untuk mengetahui besarnya pengaruh cekaman tanaman terhadap hasil panennya seperti yang telah diuraikan di atas, maka diterapkan beberapa perlakuan pemberian air terhadap tanaman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMempelajari cekaman air pada kondisi di bawah kebutuhan normal terhadap asil panen padi untuk menetapkan jadwal tanam padiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record