Show simple item record

dc.contributor.advisorSutardi, Toha
dc.contributor.advisorEvvyernie, Dwierra
dc.contributor.authorAnggraeni, Rita Intan
dc.date.accessioned2024-01-23T08:09:15Z
dc.date.available2024-01-23T08:09:15Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135797
dc.description.abstractRumput umumnya rendah kandungan energinya, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi sapi yang berproduksi tinggi dibutuhkan leguminosa atau silase jagung yang kandungan energinya lebih tinggi. Namun kandungan vitamin A dan mineral silase jagung lebih rendah daripada rumput. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahwa silase jagung dapat diganti oleh rumput gajah atau rumput raja dan suplementasi campuran vitamin dan mineral akan meningkatkan kegiatan metabolisme mikroba rumen sehingga akhirnya akan berpengaruh baik pada produksi susu. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu percobaan vivo dan in vitro. in Pada percobaan in viva digunakan 18 ekor sapi perah laktasi, sapi tersebut dikelompokkan menurut produksi susunya dalam 3 kelompok. Rancangan yang digunakan ialah rancangan acak kelompok faktorial 2 X 3 dengan 3 ulangan. Faktor ke-1 berupa hijauan yaitu rumput raja dan silase jagung, faktor ke-2 ialah mineral yang diberikan sebanyak 0, 0.1 dan 0.15% dari konsentrat. Konsentrat tersusun dari jagung kuning dedak padi, bungkil kelapa, onggok. tepung daun lamtoro, bungkil biji kapok, urea, kapur, dicalcium phosphate dengan TDN 75 dan protein kasar(PK) 18%. Variabel yang diamati ialah produksi susu, konsumsi ransum dan keefisienan penggunaan biaya makananan. Ransum yang digunakan untuk percobaan in vitro disusun untuk sapi perah laktasi berproduksi dari 12 - 18 1/hari, dengan TDN 67 dan protein kasar (PK) 15%. Ransum disusun 2 macam yaitu : ransum-1 terdiri dari rumput gajah 30% dan konsentrat 70%, ransum-2 terdiri dari silase jagung 30% dan konsentrat 70% (dalam bahan kering). Konsentrat terdiri dari dedak padi, bungkil kedele, jagung, bungkil kelapa, urea dan kapur. Rancangan dan perlakuan yang digunakan sama dengan percobaan in vivo, hanya rumput yang digunakan ialah rumput gajah. Variabel yang diamati ialah produksi amonia, produksi asam lemak terbang, koefisien cerna bahan kering koefisien cerna bahan organik. dan Hasil analisis statistik memperlihatkan adanya indikasi bahwa hijauan dan mineral berinteraksi dalam menentukan produksi susu (P<0.10). Nampak jelas bahwa suplementasi campuran produksi untuk vitamin dan mineral bermanfaat untuk meningkatkan susu pada ransum silase jagung saja, sedangkan ransum rumput raja hanya dosis tinggi yang efektif...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEfek suplementasi campuran vitamin dan mineral kedalam ransum silase jagung dan rumput terhadap aktivitas metabolisme mikroba rumen dan produksi susuid
dc.titleEfek suplementasi campuran vitamin dan mineral kedalam ransum silase jagung dan rumput terhadap aktivitas metabolisme mikroba rumen dan produksi susuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record