Produksi massal cendawan mikoriza arbuskula pada media tanah, pasir, zeolit dengan tanaman inang Setaria splendida stapf dan Sorghum bicolor (L) Moench
View/ Open
Date
2005Author
Kusumawati, Rina
Dewi M.H.K.S., Panca
Setiana, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Pupuk hayati yang potensial dan ramah lingkungan adalah cendawan mikoriza arbuskula (CMA). Mikoriza dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas hijauan. Mikoriza tumbuh dengan baik pada media zeolit. Harga zeolit di pasaran cukup tinggi, sehingga perlu mencari media lain yang lebih murah dan mudah didapat, serta tanaman yang cocok sebagai media pertumbuhan mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media dan tanaman inang yang cocok sebagai media tumbuh mikoriza yang dapat meningkatkan produksi massalnya.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium lapang Agrostologi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Agustus sampai dengan Desember 2004. Teknis pelaksanaan meliputi sterilisasi media tanam, persiapan media dan tanaman inang, inokulasi CMA, penanaman dan pemeliharaan, pemanenan dan pengamatan. Peubah yang diamati yaitu persentase infeksi akar, jumlah spora, bobot kering tajuk, dan identifikasi spora. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah media tanam, yaitu zeolit, pasir, dan tanah, sedangkan faktor kedua adalah tanaman inang, meliputi Setaria splendida dan Sarglum bicolor. Ulangan dilakukan sebanyak 8 kali setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila berbeda nyata akan diuji lanjut dengan uji lanjut Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase infeksi akar nyata paling tinggi (p<0,05) pada media zeolit dan tanaman inang S.bicolor. Jumlah spora sangat nyata paling tinggi (p<0,01) pada media zeolit dan tanaman inang S.splendida. Bobot kering tajuk sangat nyata lebih tinggi (p<0,01) dipengaruhi oleh media tanam dan tanaman inang. Identifikasi spora tidak menunjukkan adanya jenis mikoriza lain dalam mycofer.
Media zeolit merupakan media yang paling baik untuk pertumbuhan mikoriza Tanaman inang S.splendida dapat menggantikan S.bicolor untuk produksi massal mikoriza. Tanah latosol dengan tanaman inang S. splendida dapat digunakan untuk produksi massal CMA dengan syarat dosis inokulum yang diberikan harus dua kali lipat dari dosis media zeolit,