Pengaruh penambahan kunyit (Curcuma domestica, Val) atau temulawak (Curcuma xanthorhiza, Roxb) dalam ransum terhadap persentase karkas dan potongan karkas komersial broiler
Abstract
Karkas merupakan faktor yang sangat penting untuk menilai produksi ternak daging. Karkas merupakan bagian dari tubuh ayam tanpa bulu, darah, kepala, leher, kaki dan organ dalam. Kunyit dan temulawak merupakan tanaman herbal yang mempunyai banyak kegunaan. Kunyit dan temulawak telah terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit misalnya dapat digunakan untuk pengobatan gangguan fungsi hati, meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Selain itu juga, kunyit dapat meningkatkan nafsu makan sehingga dapat meningkatkan bobot hidup sekaligus bobot karkas broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kunyit (Curcuma domestica, Val) atau temulawak (Curcuma xanthorhiza, Roxb) dalam ransum terhadap persentase karkas dan potongan karkas komersial broiler.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2004 di Laboratorium Ilmu Nutrisi Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan untuk mengukur peubah dalam penelitian ini sebanyak 40 ekor broiler yang diambil dari 200 ekor yang sebelumnya dipelihara dari umur satu hari (Day Old Chick/DOC) sampai dengan enam minggu dan ditempatkan dalam 20 kandang yang masing-masing kandang terdiri dari 10 ekor.
Ransum yang digunakan adalah ransum yang dibuat sendiri dengan penambahan kunyit atau temulawak. Perlakuan yang diberikan sebanyak lima macam yaitu: R0 = ransum kontrol (ransum tanpa penambahan tepung kunyit atau temulawak), RI RO+ 0,6% tepung kunyit, R2 = R0 +0,2% tepung temulawak, R3 RO+ 0,4% tepung temulawak dan R4 R0 +0.6% tepung temulawak. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Analyses of Variance/ANOVA). Peubah yang diukur adalah bobot hidup (g), bobot karkas (g), persentase karkas (%), bobot potongan karkas komersial yang terdiri dari dada, sayap, paha dan punggung (g) serta persentase potongan karkas komersial (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kunyit atau temulawak dalam ransum dengan taraf yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase karkas dan potongan karkas komersial broiler. Persentase karkas paling tinggi dicapai pada perlakuan RI sebesar 54,39% dengan bobot hidup yang paling tinggi 900,63 gram.