Show simple item record

dc.contributor.advisorZahiruddin, Winarti
dc.contributor.advisorPoernomo, Djoko
dc.contributor.authorRofita, Yeni
dc.date.accessioned2024-01-18T04:08:49Z
dc.date.available2024-01-18T04:08:49Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135110
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi penambahan daging ikan gulamah terbaik yang menghasilkan kerupuk ikan gulamah paling disukai panelis dan mengetahui masa simpannya pada penyimpanan suhu ruang Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan daging lumat ikan gulamah dengan variasi konsentrasi 0, 10, 20 dan 30% berdasarkan jumlah tepung tapioka yang digunakan. Kerupuk yang dihasilkan diamati mutunya dalam keadaan mentah maupun setelah digoreng, menggunakan parameter uji sensori dan uji kemekaran. Kerupuk yang paling disukai panelis dan mempunyai tingkat kemekaran tertinggi kemudian disimpan selama 8 minggu. Uji mutu yang dilakukan yaitu uji sensori, uji aktivitas air dan uji kapang, dilakukan setiap minggu selama 8 minggu. Untuk mengetahui nilai gizi dari produk dilakukan analisis proksimat pada kerupuk mentah dan kerupuk setelah digoreng dengan perlakuan terbaik pada awal dan akhir penyimpanan. Hasil penelitian berdasarkan uji kesukaan dan uji mutu sensori menunjukkan bahwa kerupuk yang paling disukai panelis adalah kerupuk dengan penambahan daging lumat ikan gulamah sebesar 30%. Kerupuk tersebut memiliki persentase tingkat kemekaran paling tinggi sebesar 187,67%. Kemekaran kerupuk dengan penambahan konsentrasi daging ikan gulamah 0% sebesar 135,12%; 10% sebesar 183,96% dan 20% sebesar 185,05%. Kerupuk mentah dengan penambahan daging ikan gulamah 30% hingga minggu ke-7 mempunyai nilai aroma, rasa dan konsistensi yang masih dapat diterima oleh panelis, sedangkan nilai penampakan dan kerenyahan mulai tidak disukai. Hal ini karena kerupuk yang telah digoreng sudah tidak renyah dan tidak mengembang dengan sempurna. Selama penyimpanan nilai aktivitas air kerupuk mentah ikan gulamah 30% meningkat dari 0,55 menjadi 0,68. Namun hasil pengamatan kapang secara visual pada permukaan kerupuk ikan gulamah tidak ditemukan tumbuhnya kapang. Hasil uji proksimat terhadap kerupuk mentah ikan gulamah 30% menunjukkan adanya peningkatan kadar air dan kadar abu selama penyimpanan 8 minggu, masing-masing kadar air dari 8,2% menjadi 10,6% dan kadar abu dari 1,1% menjadi 1,5%. Sedangkan kadar protein dan kadar lemaknya turun, masing-masing kadar protein dari 5,5% menjadi 4,4% dan kadar lemak dari 0,8% menjadi 0,3%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKeruk ikan gulamahid
dc.titlePerubahan mutu kerupuk ikan gulamah/samgeh (Argyrosomus amoyensis) pada penyimpanan suhu ruangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record