Show simple item record

dc.contributor.advisorIbrahim, Bustami
dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.authorHermanto, Slamet
dc.date.accessioned2024-01-18T03:55:29Z
dc.date.available2024-01-18T03:55:29Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135102
dc.description.abstractProses pemurnian minyak ikan lemuru menghasilkan limbah hasil netralisasi, berupa sabun-sabun asam lemak yang memiliki warna dan bau kurang menarik. Sabun dikenal sebagai garam dari asam lemak dengan berat molekul tinggi. Bentonit merupakan sejenis lempung yang mengandung lebih dari 85% mineral montmorillonit. Bentonit juga bersifat lunak, ringan, mudah pecah, terasa seperti sabun, mudah menyerap air dan dapat melakukan pertukaran ion. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bentonit sebagai adsorben dalam menghilangkan bau dan warna dari limbah netralisasi minyak ikan lemuru (Sardinella longiceps). Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengolahan limbah netralisasi minyak ikan lemuru dengan perbandingan limbah minyak ikan lemuru, NaOH dan NaCl 15% (b/v) yaitu 1:3:0,1 adalah yang terbaik berdasarkan uji kesukaan terhadap warna sabun minyak ikan lemuru. Perbandingan antara limbah minyak ikan lemuru, NaOH dan NaCl 15% yaitu 1:3:0,1 dipilih untuk dijadikan kontrol pada penelitian utama. Hasil analisis kimia produk sabun pada penelitian utama dengan penambahan bentonit yang berbeda menunjukkan bahwa kadar air sabun minyak ikan lemuru berkisar antara 58,32-64,54 %. Rata-rata kadar air terendah pada penambahan bentonit 0% yaitu sebesar 58,32% dan rata-rata kadar air tertinggi pada penambahan bentonit 30% yaitu sebesar 64,54 %. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan bentonit yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air sabun minyak ikan lemuru. Nilai pH sabun berkisar antara 10,96-12,01. Perlakuan bentonit 0% memiliki pH tertinggi yaitu sebesar 12,01 dan terendah pada perlakuan penambahan bentonit 30% yaitu sebesar 10,96. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan bentonit yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pH sabun minyak ikan lemuru. Kadar asam lemak bebas sabun minyak ikan lemuru tidak terdeteksi dan kadar alkali bebas berkisar antara 0,10-0,15%. Kadar total nitrogen pada sabun minyak ikan lemuru berkisar antara 0,45-0,56 %. Kadar amonia sabun minyak ikan lemuru untuk semua perlakuan tidak terdeteksi. Uji hedonik menunjukkan bahwa sabun minyak ikan lemuru dengan penambahan bentonit yang berbeda tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna, bau maupun tekstur. Dari hasil penelitian disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan limbah netralisasi minyak ikan lemuru dengan suhu pemanasan 100°C dan penyaringan bahan adsorben yang sempurna sehingga diharapkan bau dan warna dapat diperbaiki. Selain itu perlu dikaji juga pengaruh penambahan bahan pewangi, pewarna dan komponen-komponen lain untuk memperbaiki mutu sabun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMinyak ikan lemuruid
dc.titlePenggunaan bentonit dalam pembuatan sabun dari limbah netralisasi minyak ikan lemuru (Sardinella sp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record