Keberlanjutan Program Kampung Iklim Melalui Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (Kasus RW 05 dan RW 08 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor).
Abstract
Perubahan iklim merupakan sebuah fenomena global yang diakibatkan oleh aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana, kerugian, kerusakan, bahkan mempengaruhi kesehatan manusia. Menanggapi masalah tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencanangkan Program Kampung Iklim untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melakukan
aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keberlanjutan Program Kampung Iklim sebagai Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner dan dilengkapi dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap aksi. Selanjutnya, aksi berpengaruh terhadap keberlanjutan program kampung iklim. Climate change is a global phenomenon caused by human activities that can cause disasters, losses, damage, and even affect human health. In response to this problem, Ministry of Environment and Forestry launched the Climate Village Program to foster community independence in carrying out climate change mitigation and adaptation actions. This study aims to analyze how the sustainability of Climate Village as an Action for Climate Change Mitigation and Adaptation. The research method used is a quantitative approach through the distribution of questionnaires and complemented by a qualitative data by conducting in-depth interviews and field observations. The research shows that knowledge does not affect the action. Furthermore, actions affect the sustainability of climate villages.