Show simple item record

dc.contributor.advisorGonarsyah, Isang
dc.contributor.authorSefiyansyah
dc.date.accessioned2024-01-12T08:11:43Z
dc.date.available2024-01-12T08:11:43Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134590
dc.description.abstractBagi kota Cirebon, keberadaan industri kecap cukup berarti peranannya. Selain dapat memenuhi kebutuhan akan produk kecap dengan harga yang lebih murah, juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi pengangguran. Oleh karena itu perlu adanya perhatian pemerintah daerah agar industri ini dapat tetap bertahan dan mampu bersaing dengan industri kecap nasional yang memasuki pasar kota Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis prefrensi konsumen rumah tangga dalam memilih dan mengonsumsi kecap yang diinginkan; (2) Menganalisis pola konsumsi kecap rumah tangga. Penelitian lapangan dilakukan di lima kecamatan di kota Cirebon selama kurang lebih dua bulan (Juli-Agustus 2004). Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi logistik, metode regresi linear berganda, uji Chi-square, metode pengurutan prioritas atribut, dan metode analisis deskriptif dengan bantuan tabulasi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, responden yang mengonsumsi kecap dibagi menjadi dua bagian yaitu responden yang mengonsumsi kecap manis (92%) dan responden yang mengonsumsi kecap asin (8%). Pemanfaatan kecap manis yaitu sebagai bahan tambahan dalam memasak, sebagai pelengkap menu makanan di meja makan, dan yang terakhir adalah sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kerabat dekat. Responden yang mengonsumsi kecap manis lebih banyak melakukan pembelian di warung-warung terdekat (54,35%). Jika responden tidak menemukan merek kecap yang biasa dibeli maka tindakan yang dilakukan oleh responden adalah membeli merek lain (51,45%). Sebagian besar responden memperoleh informasi kecap manis berasal dari toko atau warung (47,10%). Sedangkan ukuran volume yang biasa dibeli oleh responden adalah kecap dengan ukuran lebih dari 500ml (55,07%). Responden yang mengonsumsi kecap asin tidak jauh berbeda dengan kecap manis. Namun responden yang mengonsumsi kecap asin lebih loyal terhadap merek kecap yang dipilihnya. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKecapid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcCirebonid
dc.titleAnalisis preferensi dan pola konsumsi kecap rumah tangga : Studi kasus di Kota Cirebonid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record