Audit Pencahayaan di Laboratorium Teknik Energi Terbarukan dan Laboratorium Bengkel Metanium
Abstract
Pencahayaan merupakan faktor penting pada lembaga pendidikan. Evaluasi pencahayaan perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap pencahayaan serta konsumsi energi pada Laboratorium Teknik Energi Terbarukan dan Laboratorium Bengkel Metanium berdasarkan pada SNI 03-6575-2001 dan SNI 6197-2011. Evaluasi dilakukan melalui metoda simulasi menggunakan software DIALux EVO 11.0. Pengukuran intensitas cahaya pada Laboratorium Teknik Energi Terbarukan pukul 12.00 WIB sebesar 120 lux tanpa menggunakan lampu dan 235 lux menggunakan lampu, hasil simulasi siang hari dengan kondisi langit average sky pada waktu yang sama sebesar 503 lux dan pada malam hari sebesar 427 lux. Laboratorium Bengkel Metanium pada pukul 12.00 WIB memiliki intensitas cahaya yang berbeda di setiap ruangan dengan nilai tertinggi 2.859 lux dan terendah 17 lux. Simulasi pada Laboratorium Bengkel Metanium pada waktu yang sama dengan kondisi clear sky menghasilkan pencahayaan tertinggi 1.291 lux dan terendah 203 lux. Konsumsi energi untuk pencahayaan di Laboratorium Teknik Energi Terbarukan dan Laboratorium Bengkel Metanium masing-masing sebesar 4,8 W/m2 dan 3,14 W/m2 dengan total biaya konsumsi listrik Rp 2.018.304,00 dan Rp 6.790.752,00 per tahun. Penggunaan lampu LED 36 watt sebanyak delapan dengan tipe pencahayaan menyebar baik digunakan di Laboratorium Teknik Energi Terbarukan sedangkan pada Laboratorium Bengkel Metanium pencahayaan yang baik digunakan adalah dengan tipe fokus pencahayaan di area persegi 99 watt sebanyak tujuh dan lampu LED 36 sebanyak tujuh. Lighting is one of the important factors in educational institutions. Lighting evaluation needs to do to provide comfort for its users. The study aimed to evaluate and provide recommendations on lighting and energy consumption in the Renewable Energy Engineering Laboratory and Methanium Workshop Laboratory based on SNI 03-6575-2001 and SNI 6197-2011. The analysis was carried out by simulation using the DIALux EVO 11.0. Measured light intensity in the Renewable Energy Engineering Laboratory at 12.00 WIB is 120 lux without using lights and 235 lux using lights, the result of daylight simulation with average sky conditions at the same time is 503 lux and at night is 427 lux. At 12:00 PM WIB, the Metanium Workshop Laboratory exhibits varying light intensities within each rooms with the highest value of 2.859 lux and the lowest of 17 lux. Simulation of the Metanium Workshop Laboratory at the same time with clear sky conditions result in the highest lighting of 1.291 lux and the lowest of 203 lux. The energy consumption in the Renewable Energy Engineering Laboratory and Methanium Workshop Laboratory is 4.8 W/m2 dan 3.14 W/m2 with the total cost of Rp 2.018.304,00 and Rp 6.790.752,00 per year rescpectively. The utilization of eight units of 36-watt LED lamps with a diffuse lighting configuration is deemed suitable for the Renewable Energy Engineering Laboratory. Conversely, optimal illumination within the Metanium Workshop Laboratory is achieved through the deployment of seven units of 99-watt LED lamps with a focused lighting arrangement, complemented by an additional seven units of 36-watt LED lamps.