dc.description.abstract | Budidaya tanaman secara hidroponik merupakan alternatif sistem budidaya tanaman dengan memanfaatkan medium bukan tanah. Berbagai sistem hidroponik yang telah berhasil dikembangkan misalnya hidroponik NFT (Nutrient Film Technique), hidroponik substrat, hidroponik aeroponik, hidroponik pasang surut (Ebb and Flow), dan hidroponik DFT (Deep Flow Technic). Pada hidroponik NFT, beragam tanaman bisa ditanam kecuali tanaman berumbi. Hidroponik NFT cocok untuk tanaman sayuran daun, sayuran batang, dan sayuran buah.
Dengan semakin meningkatnya nilai ekonomi air maka penggunaan air, sebagai salah satu faktor produksi harus semakin diperhitungkan agar keuntungan dari usaha tani tetap tercapai. Pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman merupakan faktor penting untuk menciptakan hasil produksi pertanian yang maksimum. Hal tersebut harus didukung oleh pengelolaan irigasi yang baik dan efisien. Pengelolaan irigasi bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan tanaman dalam hubungannya dengan efisiensi, biaya operasional, dan kemudahan operasional.
Tujuan penelitian masalah khusus adalah 1) Menghitung efisiensi irigasi, 2) Menghitung koefisien keseragaman irigasi, 3) Menghitung koefisien keseragaman produk, 4) Menghitung kebutuhan air tanaman, 5) Menghitung biaya irigasi. 6) Membuat analisis usaha tani tanaman petsai, dan 7) Membuat analisis kelayakan finansial budidaya hidroponik di Parung Farm. Bahan dan alat yang digunakan adalah tanaman petsai (Brassica pekinensis L.), jaringan irigasi NFT instalasi hidroponik, stopwatch, gelas ukur, ember, meteran, dan alat tulis.
Nilai efisiensi irigasi pada sistem hidroponik NFT di Parung Farm adalah 96.25% dan efisiensi distribusi sebesar 31.1% dengan nilai rata-rata koefisien keseragaman irigasi adalah 66.55%. Nilai rata-rata koefisien keseragaman pada munitoid adalah 78.26%. Nilai rata koefisien keseragaman pada bedeng tanaman adalah 72.79%. Koefisien keseragaman bobot produk adalah 96.7% dengan. produksi rata-rata 3 kg/m² bedeng atau 0.05 kg/tanaman ... | id |