Rancangbangun dan uji coba pisau bajak rotari untuk traktor kura-kura
Abstract
Berdasarkan pengamatan di lapangan (Pariaman dan Pesisir selatan) Sumatera Barat, terdapat permasalahan yang ditemukan pada bajak rotari dari traktor kura-kura. Permasalahan yang ada pada bajak rotari yaitu, menyangkutnya rerumputan dan jerami pada pisau dan rangka bajak rotari pada saat pengoperasian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan modifikasi pada rancangan pisau rotarinya.
Tujuan penelitian adalah merancang bangun pisau pemotong rumput sebagai langkah modifikasi konstruksi pisau rotari untuk memperbaiki kemampuan pelepasan rerumputan dan jerami. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian bajak rotari pramodifikasi dan pascamodifikasi di lahan sawah. Parameter-parameter yang diukur dalam pengujian ini adalah indeks pelumpuran, indeks kelunakan tanah, kedalaman olah, bobot kering rerumputan yang menyangkut pada poros/rangka rotari dan efisiensi lapang traktor kura-kura.
Modifikasi yang dilakukan pada bajak rotari traktor kura-kura adalah menambahkan pisau pemotong rumput dan mengurangi pisau pemotong tanah. Pisau pemotong tanah yang digunakan hanya pisau yang memiliki 5 gerigi. Sedangkan pisau yang memiliki 4 gerigi akan diganti dengan pisau pemotong rumput. Untuk satu bajak rotari dipasang 24 buah pisau pemotong rumput dan 4 pisau pemotong tanah. Traktor kura-kura memiliki tipe transmisi penggerak tengah, sehingga memerlukan dua rotari yaitu, rotari samping kanan dan rotari samping kiri. Maka untuk satu traktor kura-kura dipasang 48 pisau pemotong rumput dan 8 pisau pemotong tanah.
Keuntungan dari struktur bajak rotari pascamodifikasi adalah mempunyai pisau pemotong rumput. Pisau pemotong rumput dapat menghancurkan rerumputan dan sisa-sisa tumbuhan yang terdapat dilahan sawah. Rerumputan yang telah terpotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan mudah terlepas dari poros dan rangka bajak rotari (tidak menyangkut). Disamping itu pisau pemotong rumput juga dapat membelah tanah, sebelum tanah dipotong oleh pisau pemotong. Tanah yang telah terbelah dapat dipotong dengan mudah dan daya yang lebih kecil.
Data hasil pengujian untuk bajak rotari pramodifikasi diperoleh indeks. pelumpuran rata-rata sebesar 50.17% dengan kecepatan putar enjin 2400 rpm, dan 62.64% untuk kecepatan putar enjin 2800 rpm. Indeks pelumpuran rata-rata juga diperoleh sebesar 69% dengan kecepatan putar enjin 3200 rpm. Kemudian data hasil pengujian indeks pelumpuran rata-rata untuk bajak rotari yang baru (pascamodifikasi) diperoleh sebesar 54.29 %, dengan kecepatan putar enjin 2400 rpm. Untuk kecepatan putar enjin 2800 rpm, diperoleh indeks pelumpuran rata-rata sebesar 61.04 %. Indeks pelumpuran rata-rata juga diperoleh sebesar 71.16 %, dengan kecepatan putar enjin 3200 rpm. ...