Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwadaria, Hadi K
dc.contributor.authorSunanto, Rio
dc.date.accessioned2024-01-10T02:07:06Z
dc.date.available2024-01-10T02:07:06Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134318
dc.description.abstractBuah-buahan dan sayuran merupakan komoditas yang mudah mengalami kerusakan setelah dilakukan pemanenan. Produk hortikultura mempunyai laju respirasi yang tinggi, sehingga buah yang telah dipanen masih melakukan respirasi yang dapat menyebabkan buah mengalami pematangan bahkan pembusukan. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah tropika yang umum di Indonesia, berasal dari Amerika Tengah dan telah dibudidayakan di India, Srilanka, Malaysia, Indonesia, Amerika Tengah dan Selatan. Produksi buah pepaya mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2000 sampai tahun 2003. Pada tahun 2000 produksi buah pepaya sebesar 429 207 ton, tahun 2001 500 571 ton, pada tahun 2002 605 194 ton dan pada tahun 2003 masih dalam angka pendugaan yaitu 632 000 ton (Dirjen Hortikultura, 2003). Buah dan sayuran yang diolah minimal mempunyai tujuan untuk memudahkan produk dikonsumsi dan didistribusikan dalam keadaan segar. Kelemahan dari pengolahan minimal yaitu produk akan mengalami penurunan kualitas terutama pada warna dan tekstur yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme, sehingga masa simpan menjadi pendek. Modified Atmosphere Packaging (MAP) merupakan suatu pengendalian lingkungan dalam kemasan yang mengurangi kadar O₂ dan menaikkan kadar CO₂ sehingga laju repirasi bahan menurun, dan dapat memperpanjang masa simpan Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemasan atmosfir termodifikasi yang sesuai untuk buah pepaya terolah minimal. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengukur laju respirasi potongan buah pepaya; menentukan konsentrasi gas CO₂ dan O₂ dalam penyimpanan atmosfir termodifikasi; menentukan jenis film kemasan dan waktu umur simpan potongan buah pepaya dalam kemasan Bahan utama dalam penelitian ini menggunakan buah pepaya (Carica papaya L.) yang didapat dari kebun pepaya di daerah petir yang berjarak 5 km dari Darmaga Bogor. atmosfir termodifikasi. Buah pepaya yang digunakan dalam penelitian merupakan buah pepaya jenis bangkok yang mudah ditemui. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan laboratorium Rekayasa Pangan, Pusat Antar Universitas (PAU), Institut Pertanian Bogor. Metodologi penelitian ini meliputi pengukuran laju respirasi, penentuan komposisi gas optimum, penentaun berat buah dalam wadah styrofoam dan pemilihan jenis film dan disain kemasan. Volume bebas pada stopless sebesar 2.991 / dan berat sampel per stopless 0.3 kg. Pada penentuan komposisi gas optimum menggunakan lima macam konsentrasi gas yang digunakan yaitu 3% O2 & 5% CO2, 3% O2 & 10% CO2, 5 % O2 & 5% CO2, 5% O2 & 10% CO2 dan 21% O2 & 0.03% CO2. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPepayaid
dc.titlePenyimpanan potongan buah pepaya dalam sistem atmosfir termodifikasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record