Algoritma cerdas untuk analisis penampakan objek

Abstract

Teknik pengolahan citra telah berkembang sejak dekade terakhir. Banyak penelitian yang menggunakan teknik ini telah dihasilkan. Diantaranya adalah; Ahmad dan Budiastra (2002) yang mengembangkan alat sortasi buah mangga dan Damiri et al. (2003) menentukan tingkat ketuaan dan kematangan jeruk lemon. Analisis warna pada penelitian-penelitian tersebut menggunakan indeks warna RGB. Indeks ini sebenarnya merupakan nilai intensitas warna RGB terbanyak yang dimiliki oleh objek. Dengan demikian, setiap warna akan diwakili oleh tiga buah nilai untuk masing-masing komponen R, G dan B. Kelemahan cara pengklasifikasian yang menggunakan indeks warna RGB adalah tidak memberikan perbedaan yang nyata pada warna yang hampir sama. Kelebihan dari penggunanaan indeks warna RGB dalam evaluasi mutu produk adalah saat digabungkan dengan Jaringan Syaraf Tiruan (ANN) memberikan hasil yang akurat dalam memisahkan produk, misalnya penelitian Damiri et al. (2004) yang mengelompokan mutu jeruk lemon menggunakan ANN dengan ketepatan 100% dan RMS error ANN sebesar 0.004. Pada penelitian ini, digunakan pendekatan lain dalam hal klasifikasi warna, yaitu dengan cara parameterisasi RGB dari warna suatu objek. Parameter yang dihasilkan diharapkan bisa bersifat umum. Artinya bisa memberikan hasil yang memuaskan dalam keperluan apapun, baik untuk klasifikasi langsung, maupun dengan bantuan algoritma lain, misalnya ANN. ...