Show simple item record

dc.contributor.advisorHermawan, Wawan
dc.contributor.advisorSanjaya, Prima
dc.contributor.authorAhmadi, Nurdin
dc.date.accessioned2024-01-10T00:43:30Z
dc.date.available2024-01-10T00:43:30Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134282
dc.description.abstractLahan kering merupakan potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian di Indonesia. Pada lahan kering biasanya tanaman yang ditanam adalah tanaman hortikultura, karena tanaman ini tidak memerlukan air yang melimpah. Di Indonesia, budidaya sayuran masih banyak yang dilakukan secara konvensional menggunakan tenaga manusia (manual). Oleh karena itu penggunaan mesin-mesin pengolahan lahan merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan produktivitas. Dalam kegiatan tersebut biasa digunakan alat-alat pengolahan tanah dengan tenaga tarik hewan atau menggunakan tenaga traktor. Penggunaan tenaga tarik traktor akan meningkatkan kapasitas kerja dan hasil yang didapatkan pada pengolahan akan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan hewan. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan tenaga traktor juga akan mengalami banyak kendala seperti slip dan kondisi lahan yang akan diolah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengujian kinerja mesin-mesin pengolahan tanah pada lahan kering untuk budidaya sayuran, serta mengidentifikasi masalah dalam penggunaan traktor dan implemen pengolahan tanah yang digunakan untuk mendapatkan pengolahan tanah yang sesuai dengan tanaman sayuran dan penananam benih serta peningkatan kinerjanya. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2004 sampai dengan bulan Juli 2004. Tempat penelitian adalah di Demonstration Farm lahan kering Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor yang merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Bogor dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency). Kondisi lahan pengujian adalah datar dan terdapat vegetasi rumput (gulma). Traktor yang di uji adalah: 1) Traktor roda empat yang terdiri dari dua jenis yaitu Branson 3510 (35 PS) dan traktor F-505 DT (50 PS) dan traktor roda dua yang terdiri dari dua jenis yaitu power tiller KTN 100SE dan power cultivator AMC 880S. Implemen pengolahan tanah yang digunakan adalah bajak singkal untuk traktor roda empat, bajak singkal reversible untuk traktor dua roda, garu rotari, ridger untuk membuat bedengan dan guludan dan alat penanam (seed planter). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSayuranid
dc.titleKinerja mesin-mesin pengolahan tanah untuk budidaya tanaman sayuran di lahan keringid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record