Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.authorWardhani, Gita Puspita
dc.date.accessioned2024-01-05T04:03:00Z
dc.date.available2024-01-05T04:03:00Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133924
dc.description.abstractSaat ini PT Novartis Biochemie melakukan pengomposan dalam menangani sludge yang dihasilkan dari proses produksi obat dan bahan baku obat. Hasil pengomposan tersebut dinamakan kompos lumpur. Kandungan makro dan mikro nutrisi pada kompos tersebut sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, baik tanaman perkebunan maupun tanaman hortikultura. Agar kompos ini lebih bermanfaat dan memiliki nilai tambah khususnya di bidang pertanian, maka perlu dilakukan suatu kajian ilmiah aplikasi kompos sebagai media tanam. Kajian ilmiah yang akan dilakukan adalah mengamati pengaruh kompos lumpur dari industri farmasi sebagai media tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman sengon (Paraserianthes falcataria), lamtoro (Leucaena leucocephala), dan tomat (Lycopersicum esculentum) dan mengamati pengaruh dari penambahan mikoriza pada pembibitan sengon dan lamtoro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Teknik Pertanian IPB, Leuwikopo, Darmaga dan area PT Novartis Biochemie selama empat bulan, dari bulan Maret sampai Juni 2004. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompos lumpur limbah farmasi PT Novartis Biochemie, tanah, benih sengon, benih lamtoro, benih tanaman tomat, Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA), arang sekam sebagai media semai tanam, dan pupuk NPK. Sedangkan alat yang digunakan terdiri dari jangka sorong, penggaris, termometer, plastik polybag, cangkul, ayakan, timbangan, bak persemaian, peralatan laboratorium, tangki air, selang air, handsprayer, oven, dan perlengkapan kerja seperti alat tulis, kalkulator dan komputer. Penelitian dilakukan dengan cara membagi perlakuan ke dalam 2 bagian yaitu tanaman yang diberi mikoriza dan tanpa mikoriza. Masing-masing bagian terdiri dari 5 kondisi yaitu kondisi 1 (Kompos 0%), kondisi 2 (Kompos 20%), kondisi 3 (Kompos 30 %), kondisi 4 (Kompos 40%) dan kondisi 5 (Kompos 50 %). Dalam hal ini kondisi 1 dianggap sebagai kontrol (pembanding). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan persemaian, perkecambahan benih, penyapihan, pemeliharaan, pengamatan serta pengukuran parameter. Parameter yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat kering total, dan pengamatan buah untuk tanaman tomat. Data yang telah dicatat kemudian diolah dengan program komputer SAS 6.12 kemudian dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan sehingga diperoleh rata-rata untuk setiap parameter pertumbuhan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSengonid
dc.subject.ddcLamtoroid
dc.subject.ddcTomatid
dc.subject.ddcKompos lumpurid
dc.titleKajian pemanfaatan kompos lumpur industri farmasi sebagai media tanam sengon (Paraserianthes falcataria), Lamtoro (Peucaena leucocephala) dan tomat(Lycopersicum esculentum)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record