Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.advisorAsnawi, Yudha Heryawan
dc.contributor.authorSunandar, M. Prayoga
dc.date.accessioned2024-01-05T03:45:47Z
dc.date.available2024-01-05T03:45:47Z
dc.date.issued2023-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133920
dc.description.abstractIndonesia memiliki jenis sayuran yang juga memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan dalam aktivitas ekspor. peningkatan jumlah ekspor sayuran sebesar 58.9 persen pada tahun 2017 hingga 2020 memperlihatkan besarnya potensi pengembangan ekspor sayuran Indonesia ke depan. Salah satu negara tujuan ekspor sayuran adalah negara Taiwan. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang memasok Sayuran ke Taiwan sejak tahun 2022 khususnya pada produk kubis (kol).Pada aktivitas bisnisnya PT XYZ mendapatkan permasalahan dalam pemenuhan pasokan sayuran dari sisi kualitas, kuantitas serta kontiunitas. perusahaan kesulitan memenuhi permintaan pasar dikarenakan barang yang tersedia dari supplier tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. beberapa faktor lain komitmen supplier juga menjadi masalah perusahaan. Perusahaan membutuhkan skema lain selain pembelian dari supplier inovasi pengembangan mitra produksi harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang cukup besar. Inovasi model bisnis ekspor Sayuran Berbasis Pola Kemitraan yang diharapkan menjadi solusi dan landasan pengambil keputusan perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan ekspor, efisiensi, peningkatan pendapatan. Maka dapat dikembangkan model bisnis hasil pengembangan menggunakan Business Model Canvas secara kemitraan, sehingga dapat dihasilkan produk yang memiliki nilai tinggi dan dampak yang positif bagi petani sayuran yang menjadi mitra PT XYZ. Penelitian dilakukan pada usaha PT XYZ di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang yang merupakan lokaasi kegiatan usaha serta calon mitra petani,waktu yakni april hingga mei 2023. Penelitian ini menggunakan dua jenis data,yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan survei. pemilihan narasumber wawancara seorang Manajer Umum karena memahami secara mendalam tentang PT XYZ. penelitian ini dilakukan dua analisis data, yaitu analisis kualitatif untuk memetakan hasil pengumpulan data menjadi model bisnis hasil pnegembangan dirancang menggunakan Business Model Canvas dengan memetakan 9 elemen dan kedua dilakukan analisis kuantitatif untuk analisa finansial dengannet present value (NPV),internal rate of return(IRR), dan payback period. Pengembangan model bisnis PT XYZ dengan memanfaatkan pola kemitraan memunculkan BMC hasil pengembangan bagi perusahaan. Pengembangan model bisnis berbasis kemitraan petani berhasil untuk memenuhi kebutuhan ekspor serta meningkatkan pendapatan sebesar 80 persen dari Rp 25,312,500,000,- menjadi Rp 46,912,500,000,-. Hal ini mencerminkan kesuksesan model bisnis yang melibatkan kemitraan dengan petani dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sayuran yang diekspor.id
dc.description.abstractIndonesia has types of vegetables that also have high potential to be developed for export activities. The increase in the number of vegetable exports by 58.9 percent from 2017 to 2020 shows the large potential for developing Indonesian vegetable exports in the future. One of the destination countries for vegetable exports is Taiwan. PT XYZ is one of the companies supplying vegetables to Taiwan since 2022, especially cabbage. In its business activities, PT XYZ faces problems in fulfilling vegetable supplies in terms of quality, quantity and continuity.Companies have difficulty fulfil market demand because the products from suppliers cannot meet the company's needs. Several other factors, supplier commitment is also a company problem. Companies need other schemes apart from purchasing from suppliers. Innovation and development of production partners must be carried out by companies to meet quite large market needs. Innovation in the Vegetable Export Business Model Based on a Partnership Pattern which is expected to become a solution and basis for company decision making in order to meet export needs, increase efficiency and increase income. So that a new business model can be developed using the Business Model Canvas in partnership, so that products can be produced that have high value and have a positive impact on vegetable farmers who are partners of PT XYZ. The research was conducted at the PT XYZ, the data collection methods used were interviews and surveys. Interviewed a General Manager as source of information because he understands in depth about PT XYZ. This research carried out two data analyzes,namely qualitative analysis to map the results of data collection into a new business model designed using the Business Model Canvas by mapping 9 elements and secondly quantitative analysis was carried out for financial analysis with net present value (NPV), internal rate of return (IRR), and payback period. The development of PT XYZ's business model by utilizing a partnership pattern has given rise to a new BMC for the company. The development of a business model based on farmer partnerships has been successful in fulfiling export needs and increasing company income by 80 percent from IDR 25,312,500,000 to IDR 46,912,500,000.This reflects the success of business models that involve partnerships with farmers in increasing the quantity and quality of exported vegetable products.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengembangan Model Bisnis Ekspor Sayuran Berbasis Kemitraan Petaniid
dc.title.alternativeDevelopment of Vegetable Export Business Model Based on Farmer Partnershipsid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBusiness Model Developmentid
dc.subject.keywordFarmer Partnershipsid
dc.subject.keywordVegetable Exportsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record