dc.description.abstract | Mie instan merupakan salah satu produk makanan siap saji yang dikonsumsi inayoritas masyarakat Indonesia karena cepat, praktis, dan ekonomis. Persaingan untuk menarik konsumen antar merek mie instan semakin ketat pada saat ini. Hal ini didukung dengan semakin beragamnya jenis dan rasa mie instan yang beredar. Setiap produsen berusaha menciptakan kesan di mata konsumen bahwa produknya yang terbaik atau bila perlu mengubah pola pikir serta perilaku konsumen.
Pengetahuan tentang bagaimana konsumen mengambil keputusan dalam memilih dan mengkonsumsi mie instan sangat penting diketahui oleh produsen dalam menghadapi persaingan. Salah satu upaya untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif adalah memahami faktor dan atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk mie instan dengan harapan dapa memberikan nilai tambah produk mie instan di mata konsumen.
Merek mie instan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat sosial ekonomi A dan sosial
ekonomi B di Kecamatan Bogor Tengah adalah Indomie. Sedangkan masyarakat sosial ekonomi C mengkonsumsi Sarimi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh sebagian besar responden dalam memilih merek mie instan adalah rasa yang enak, harga terjangkau, dan kualitas yang baik. Responden tidak terlalu mementingkan merek yang terkenal serta ukuran/berat isi dalam memilih merek mie instan.
Analisis biplot menunjukkan bahwa merek Indomie diposisikan sebagai merek yang memiliki ciri mie yang kenyal, kaya rasa, dan juga warnanya mengundang selera. Sarimi dan Mie Sedaap berada pada posisi relatif yang saling berdekatan sehingga dapat diinterpretasikan sebagai merek yang memiliki kesamaan ciri. Sedangkan merek Gaga Mie dicitrakan responden sebagai merek mie instan yang memiliki rasa yang tertinggal mengganggu dan Mie ABC dicitrakan sebagai merek mie instan yang warnanya tidak mengundang selera. | id |