dc.contributor.advisor | Fahmi, Idqan | |
dc.contributor.advisor | Saptono, Imam Teguh | |
dc.contributor.author | Gustika, Ade | |
dc.date.accessioned | 2024-01-04T04:29:54Z | |
dc.date.available | 2024-01-04T04:29:54Z | |
dc.date.issued | 2024-01-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133761 | |
dc.description.abstract | Struktur modal perusahaan memiliki peran yang fundamental dalam menjaga
keberlangsungan perusahaan. Struktur modal dipengaruhi oleh eksternal dan
internal perusahaan. Faktor eksternal yang mempengaruhi struktur modal yaitu
berupa variabel makroekonomi yang berasal dari kebijakan fiskal maupun moneter.
Sedangkan faktor internal merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh
manajemen perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dinamika struktur modal
perusahaan publik subsektor konstruksi dan (2) menganalisis pengaruh variabel
makroekonomi, faktor internal dan Covid-19 terhadap struktur modal perusahaan
publik subsektor konstruksi. Struktur modal perusahaan pada penelitian ini
diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) yang sekaligus menjadi variabel
dependen. Sedangkan variabel independen terdiri dari suku bunga acuan, inflasi,
profitabilitas, likuiditas dan Covid-19 sebagai variabel dummy. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini berupa statsistik deskriptif dan analisis regresi data
panel dengan jumlah sampel perusahaan sebanyak 16 perusahaan publik subsektor
konstruksi dengan periode pengamatan dari tahun 2017 sampai dengan 2021.
Terdapat 3 perusahaan subsektor konstruksi memililiki DER kurang dari
100% sepanjang tahun pengamatan. Sedangkan 13 perusahaan memiliki DER lebih
dari 100%. Secara keseluruhan rata-rata struktur modal perusahaan subsektor
konstruksi sepanjang tahun 2017 sampai dengan 2021 mengalami dinamika dengan
nilai DER yang lebih besar dari 100% dan bergerak secara fluktuatif naik dan turun.
Nilai DER lebih dari 100% menunjukkan bahwa perusahaan subsektor konstruksi
dalam pemenuhan permodalan sumber modal yang berasal berasal dari utang lebih
besar daripada dari sumber ekuitas sehingga perusahaan subsektor konstruksi
bergantung pada utang atau pendanaan eksternal dalam menjalankan proses bisnis
perusahaan. Ketergantungan perusahaan subsektor konstruksi pada utang
disebabkan kebutuhan modal yang besar untuk membiayai poryek-proyek
pembangunan dan keterbatasan kapasitas keuangan internal perusahaan
Perusahaan subsektor konstruksi memiliki rata-rata utang jangka pendek
yang bergerak di antara 73%-79% dari total utang yang dimiliki sepanjang tahun
pengamatan. Utang jangka pendek yang tinggi disebabkan proyek konstruksi
memiliki siklus kehidupan yang relatif pendek. Selain itu, perusahaan subsektor
konstruksi memiliki cash flow yang cenderung tidak teratur karena pembayaran
proyek dilakukan secara bertahap atau berdasarkan pencapaian tertentu. Sehingga
untuk keperluan kegiatan usaha perusahaan subsektor konstruksi menggunakan
utang jangka pendek agar keseimbangan antara arus kas masuk dan arus kas keluar
dalam proyek konstruksi dapat terjaga.
Berdasarkan hasil analisis regresi data panel ditemukan variabel tingkat suku
bunga, inflasi dan Covid-19 tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan
profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal
perusahaan subsektor konstruksi sehingga perilaku struktur modal perusahaan
subsektor konstruksi selaras dengan pendekatan teori pecking order. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengaruh Variabel Makroekonomi, Faktor Internal dan Covid-19 terhadap Struktur Modal Perusahaan Publik Subsektor Konstruksi | id |
dc.title.alternative | The Influence of Macroeconomic Variables, Internal Factors and Covid-19 on the Capital Structure of Construction Sub-Sector Public Companies | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | Capital Structure | id |
dc.subject.keyword | Internal Factors | id |
dc.subject.keyword | Macroeconomic Variables | id |
dc.subject.keyword | ShortTerm Debt | id |