Show simple item record

dc.contributor.advisorDespal
dc.contributor.advisorZain, Mardiati
dc.contributor.authorPutri, Sherly Dwi
dc.date.accessioned2023-12-27T03:13:38Z
dc.date.available2023-12-27T03:13:38Z
dc.date.issued2023-12-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133315
dc.description.abstractNear Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) merupakan metode alternatif untuk memprediksi nilai nutrisi bahan pakan ternak. NIRS bersifat cepat, tidak merusak sampel, tidak memerlukan bahan kimia atau menghasilkan limbah kimia, dan efektif biaya. Namun, akurasi NIRS tergantung pada basis data yang digunakan. Saat ini, basis data pakan lokal terbatas, sehingga diperlukan pengembangan basis data lokal yang lebih relevan untuk meningkatkan akurasi prediksi nutrisi bahan pakan. Keseragaman kelompok sampel bahan pakan yang digunakan dalam kalibrasi dapat mempengaruhi akurasi prediksi dan generalisasi penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi pendugaan kualitas pakan menggunakan kalibrasi NIRS dengan basis data pakan tunggal dan campuran. Penelitian ini menggunakan 72 pakan yang terdiri atas 24 jenis bahan pakan lokal yang dikumpulkan dari 3 lokasi (Padang, Bandung, dan Bogor). Sampel dikeringkan, dan dianalisis untuk komposisi proksimat, fermentabilitas dan kecernaan di laboratorium. Spektrum NIRS dikumpulkan, dikalibrasi, dan divalidasi. Analisis statistik dilakukan menggunakan Uji-T dan pemodelan Partial Least Square (PLS). Spektrum setiap sampel dikumpulkan menggunakan FTNIRS. Kalibrasi menggunakan model regresi PLS. Secara bersamaan dengan pengumpulan spektrum NIRS, pemanfaatan nutrisi oleh ternak diamati menggunakan metode in vitro. Parameter yang diukur antara lain analisis proksimat, degradasi bahan kering (DBK), bahan organik (DBO), protein kasar (DPK), pH rumen, konsentrasi VFA Total, dan NH3. Hasil penelitian menunjukkan akurasi prediksi penggunaan nutrien oleh ruminansia bervariasi antara parameter yang diamati. Kalibrasi campuran menghasilkan akurasi yang lebih baik (R2>0,83 dan RPD>2,21) dibandingkan kalibrasi tunggal, kecuali untuk parameter VFA Total. Kalibrasi eksternal pada analisis NIRS membuktikan bahwa prediksi NIRS tidak signifikan berbeda dari hasil in vitro (P > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa basis data kalibrasi campuran (hijauan dan konsentrat) dapat digunakan lebih akurat dan luas untuk mendunga penggunaan nutrisi pada ternak ruminansiaid
dc.description.abstractNear Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) merupakan metode alternatif untuk memprediksi nilai nutrisi bahan pakan ternak. NIRS bersifat cepat, tidak merusak sampel, tidak memerlukan bahan kimia atau menghasilkan limbah kimia, dan efektif biaya. Namun, akurasi NIRS tergantung pada basis data yang digunakan. Saat ini, basis data pakan lokal terbatas, sehingga diperlukan pengembangan basis data lokal yang lebih relevan untuk meningkatkan akurasi prediksi nutrisi bahan pakan. Keseragaman kelompok sampel bahan pakan yang digunakan dalam kalibrasi dapat mempengaruhi akurasi prediksi dan generalisasi penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi pendugaan kualitas pakan menggunakan kalibrasi NIRS dengan basis data pakan tunggal dan campuran. Penelitian ini menggunakan 72 pakan yang terdiri atas 24 jenis bahan pakan lokal yang dikumpulkan dari 3 lokasi (Padang, Bandung, dan Bogor). Sampel dikeringkan, dan dianalisis untuk komposisi proksimat, fermentabilitas dan kecernaan di laboratorium. Spektrum NIRS dikumpulkan, dikalibrasi, dan divalidasi. Analisis statistik dilakukan menggunakan Uji-T dan pemodelan Partial Least Square (PLS). Spektrum setiap sampel dikumpulkan menggunakan FT-NIRS. Kalibrasi menggunakan model regresi PLS. Secara bersamaan dengan pengumpulan spektrum NIRS, pemanfaatan nutrisi oleh ternak diamati menggunakan metode in vitro. Parameter yang diukur antara lain analisis proksimat, degradasi bahan kering (DBK), bahan organik (DBO), protein kasar (DPK), pH rumen, konsentrasi VFA Total, dan NH3. Hasil penelitian menunjukkan akurasi prediksi penggunaan nutrien oleh ruminansia bervariasi antara parameter yang diamati. Kalibrasi campuran menghasilkan akurasi yang lebih baik (R2>0,83 dan RPD>2,21) dibandingkan kalibrasi tunggal, kecuali untuk parameter VFA Total. Kalibrasi eksternal pada analisis NIRS membuktikan bahwa prediksi NIRS tidak signifikan berbeda dari hasil in vitro (P > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa basis data kalibrasi campuran (hijauan dan konsentrat) dapat digunakan lebih akurat dan luas untuk mendunga penggunaan nutrisi pada ternak ruminansiaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKomparasi Akurasi Kalibrasi Tunggal dan Campuran Hijauan dan Konsentrat menggunakan NIRSid
dc.title.alternativeComparison of Single and Mixed Calibration Accuracy for Forage and Concentrate Using NIRSid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDegradabilityid
dc.subject.keywordfermentabilityid
dc.subject.keywordin vitroid
dc.subject.keywordlocal feed ingredientsid
dc.subject.keywordNIRSid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record