dc.contributor.advisor | Retnani, Yuli | |
dc.contributor.advisor | Sujarnoko, Tekad Urip Pambudi | |
dc.contributor.author | Wicaksono, Rafli Ismiadi | |
dc.date.accessioned | 2023-12-14T02:10:18Z | |
dc.date.available | 2023-12-14T02:10:18Z | |
dc.date.issued | 2023-11-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132704 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembuatan pakan komplit
bentuk mash dan silase mengandung limbah tauge dan klobot jagung serta
pengaruhnya terhadap recovery domba pasca transportasi. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.
Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini dalam bentuk pakan yang berbeda,
yaitu perlakuan pemberian pakan hijauan (P0), pakan hijauan + konsentrat (P1),
pakan bentuk mash (P2), dan pakan bentuk silase (P3). Parameter yang diamati
adalah uji fisik pakan, status fisiologis domba, konsumsi nutrisi, dan performa
domba. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda
tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi fisiologis domba, namun berpengaruh
terhadap performa domba yaitu pertambahan bobot badan. Domba pasca
transportasi yang diberikan pakan bentuk mash dan silase menghasilkan
pertambahan bobot yang tinggi dibandingkan P0 dan P1. Pakan Mash memiliki
Nilai efisiensi yang tinggi yaitu 11.86% dan IOFC Rp. 155,149 g-1ekor-1. Nilai
efisiensi dan IOFC tertinggi dihasilkan oleh pakan silase dengan nilai 16.84%
dan Rp. 224,302 g-1ekor-1 pakan ini memiliki pertambahan bobot badan yang
baik dengan tingkat konsumsi pakan yang rendah. | id |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembuatan pakan komplit
bentuk mash dan silase mengandung limbah tauge dan klobot jagung serta
pengaruhnya terhadap recovery domba pasca transportasi. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.
Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini dalam bentuk pakan yang berbeda,
yaitu perlakuan pemberian pakan hijauan (P0), pakan hijauan + konsentrat (P1),
pakan bentuk mash (P2), dan pakan bentuk silase (P3). Parameter yang diamati
adalah uji fisik pakan, status fisiologis domba, konsumsi nutrisi, dan performa
domba. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda
tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi fisiologis domba, namun berpengaruh
terhadap performa domba yaitu pertambahan bobot badan. Domba pasca
transportasi yang diberikan pakan bentuk mash dan silase menghasilkan
pertambahan bobot yang tinggi dibandingkan P0 dan P1. Pakan Mash memiliki
Nilai efisiensi yang tinggi yaitu 11.86% dan IOFC Rp. 155,149 g-1ekor-1. Nilai
efisiensi dan IOFC tertinggi dihasilkan oleh pakan silase dengan nilai 16.84%
dan Rp. 224,302 g-1ekor-1 pakan ini memiliki pertambahan bobot badan yang
baik dengan tingkat konsumsi pakan yang rendah.. | id |
dc.description.sponsorship | MBKM | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pembuatan Pakan Komplit Bentuk Mash dan Silase untuk Domba Pasca Transportasi. | id |
dc.title.alternative | Production Completed Feed of Mash and Silage for Sheep Post-Transportation. | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Consumption | id |
dc.subject.keyword | mash | id |
dc.subject.keyword | sheep | id |
dc.subject.keyword | silage | id |
dc.subject.keyword | posttransportation | id |