Kualitas Fisikokimia Madu dari Lebah Budidaya dan Liar: Meta Analisis

Abstract

Perbedaan kualitas madu salah satunya dipengaruhi oleh jenis lebah madu. Dua spesies lebah madu yang paling banyak dibudidayakan adalah Apis mellifera dan Apis cerana. Spesies lain yang juga menghasilkan madu tetapi secara umum belum dibudidayakan adalah Apis dorsata, Apis florea, Trigona, dan Melipona. Penelitian mengenai perbandingan kualitas madu dari berbagai jenis lebah telah banyak dilakukan, namun penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih sistematis untuk merangkum semua hasil penelitian tersebut agar memperoleh kesimpulan yang lebih akurat. Metode yang dapat dilakukan untuk merangkum semua hasil penelitian tersebut secara sistematis adalah meta analisis. Meta analisis adalah metode penelitian yang menggabungkan beberapa penelitian sebelumnya secara sistematis untuk menarik kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kualitas madu dari lebah madu budidaya dan lebah liar menggunakan metode meta-analisis. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kualitas fisikokimia madu meliputi pH, kadar air, keasaman, nilai hidroksimetilfurfural (HMF), dan enzim diastase. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak OpenMEE untuk menghitung effect size dan standard error. Data effect size dan standard error kemudian ditransfer ke file CSV dalam kolom terpisah. File CSV lengkap kemudian diimpor ke perangkat lunak JASP 0.16.2 untuk melakukan uji heterogenitas dan Egger (bias publikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kualitas madu yang diproduksi oleh lebah madu budidaya dan madu liar berdasarkan nilai pH, kadar air, total gula, keasaman, HMF dan enzim diastase (p<0.05). Secara umum, hasil meta analisis menunjukkan bahwa madu dari lebah budidaya memiliki kualitas lebih baik daripada lebah liar dilihat dari nilai pH, kadar air, keasaman, nilai HMF dan aktifitas enzim diastase. Namun demikian, nilai rata-rata dari semua parameter masih memenuhi standar kualitas madu yang telah ditetapkan oleh SNI dan juga International Honey Standard (IHS).