| dc.description.abstract | Sebagai komoditas pertanian, sayuran memiliki prospek cerah untuk diperdagangkan di dalam negeri maupun mancanegara. Volume ekspor sayuran segar Indonesia mengalami peningkatan dari 91 488 ton pada tahun 2000 menjadi 113 353 ton pada tahun 2001. Pengolahan tanah hingga pembuatan guludan untuk penanaman sayuran membutuhkan waktu lama dan tenaga cukup besar (Haerani, 2001). Untuk mempermudah kegiatan tersebut, digunakan berbagai jenis implemen pengolahan tanah dengan tenaga tarik traktor tangan. Furrower merupakan implemen yang digunakan untuk membentuk guludan dengan bentuk dan ukuran yang seragam serta memiliki kondisi tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sayuran. Desain bentuk furrower sangat menentukan kinerjanya, sehingga perlu dilakukan perbaikan- perbaikan terhadap hasil rancangan yang telah ada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja furrower dengan tenaga tarik traktor tangan dalam pembuatan guludan. Hal tersebut dicapai dengan cara: 1) memodifikasi desain bentuk singkal, sudut angkat dan sudut potong mata bajak serta profil furrower sehingga bentuk dan ukuran guludan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan dan 2) mengoptimumkan ukuran bagian-bagian furrower sehingga didapatkan berat yang optimal untuk pengoperasiannya.
Modifikasi diarahkan untuk menyiapkan guludan dengan karakteristik sebagai berikut: 1) tinggi = 20 cm, lebar = 60 cm 70 cm, jarak antar guludan... | id |