Show simple item record

dc.contributor.authorLinawati
dc.date.accessioned2010-05-06T01:04:23Z
dc.date.available2010-05-06T01:04:23Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13235
dc.description.abstractSalah satu jenis telur ayam buras yang memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan adalah telur ayam arab. Hal ini disebabkan karena produktivitas ayam arab petelur cukup tinggi dibandingkan dengan ayam buras petelur lainnya. Ayam arab umumnya memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit. Telur ayam arab memiliki rasa yang lebih gurih dan kadar keamisannya lebih rendah. Selain itu, telur ayam arab juga banyak digunakan sebagai obat dan kosmetik. Peternakan Trias Farm merupakan perusahaan peternakan yang menyuplai telur ayam arab untuk wilayah Bogor dan sekitarnya. Peternakan Trias Farm terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini berdampak terhadap semua sektor pembangunan di Indonesia, tidak terkecuali sektor peternakan saat ini. Kenaikan harga bahan baku pakan dan obat-obatan menyebabkan biaya produksi usaha ayam arab petelur di peternakan Trias Farm juga mengalami peningkatan yang tidak seiring dengan peningkatan harga telur ayam arab. Permasalahan yang dihadapi peternakan Trias Farm adalah belum mampu memenuhi permintaan konsumen. Hal ini disebabkan karena perusahaan memiliki keterbatasan modal untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Permasalahan lain yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm adalah persaingan dengan perusahaan sejenis (pesaing industri). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengindentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm, 2) Merumuskan alternatif strategi bagi peternakan Trias Farm berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan. 3) Menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh peternakan Trias Farm dalam mengembangkan usahanya. Pengumpulan data dimulai pada bulan Mei hingga Agustus 2009. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks EFE untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal peternakan Trias Farm, matriks IFE untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal peternakan Trias Fam, matriks IE untuk mendapatkan strategi-strategi dari hasil matriks IFE dan matriks EFE, matriks SWOT untuk menentukan strategi-strategi yang didapatkan dari identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan, dan QSPM untuk memprioritaskan strategi-strategi yang didapat dari analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan matriks IFE menunjukkan bahwa kemampuan internal perusahaan Trias Farm adalah berada diatas rata-rata (3,0636), yang mengindikasikan perusahaan memiliki posisi internal yang kuat. Hal ini dikarenakan mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki. Kekuatan utama yang dimiliki oleh peternakan Trias Farm adalah menghasilkan produk yang berkualitas. Kelemahan utama yang dihadapi oleh perusahaan adalah belum mampu memenuhi semua permintaan konsumen. iii Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal serta matriks EFE menunjukkan bahwa kemampuan dari peternakan Trias Farm berada di atas ratarata (2,5860) yang mengindikasikan bahwa perusahaan dalam merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada. Dimana peluang terbesar berasal dari pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Ancaman utama yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm adalah kenaikan tingkat inflasi. Analisis matriks IE menempatkan perusahaan berada dalam kuadran IV, Strategi terbaik yang dapat diterapkan adalah strategi tumbuh dan bina. Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah integrasi ke depan (mempererat kerjasama dengan pemasok bahan baku) dan integrasi ke belakang (mempererat kerjasama dengan distributor/pelanggan), selain itu strategi pengembangan produk. Hasil analisis SWOT, strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah: 1) mempertahankan kualitas produk, 2) mempertahankan loyalitas pelanggan, 3) memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta, 4) meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, 5) meningkatkan kapasitas produksi, 6) pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada, 7) mengatur sistem manajemen produksi dengan baik, dan 8) mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir. Hasil dari pengolahan QSPM, strategi yang menjadi prioritas untuk dapat diterapkan oleh Trias Farm adalah 1) mempertahankan kualitas produk (STAS = 5,777), 2) memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta (STAS = 5,723), 3) mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir (STAS = 5,652), 4) mempertahankan loyalitas pelanggan (STAS = 5,580), 5) mengatur sistem manajemen produksi dengan baik (STAS = 5,570), 6) meningkatkan kapasitas produksi (STAS = 5,491), 7) pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada STAS = 5,273), dan 8) meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan (STAS = 4,397).id
dc.publisherIPB (Bogor Agriculture University)
dc.titleFormulasi Strategi Pengembangan Usaha Ayam Arab Petelur di Trias Farm Kabupaten Bogor, Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record