dc.description.abstract | Banyak faktor yang menyebabkan ikan memijah. Pada ikan tawes rangsangan untuk memijah dapat berasal dari rangsangan alami lingkungan, rangsangan suntikan hormon, dan rangsangan "induksi" karena mengikuti pemijahan jenis ikan lainnya (Sumantadinata, 1981). Pemijahan secara induksi ini diduga pada saat memijah ikan mas mengeluarkan zat kimia (feromon) yang dapat merangsang ikan tawes melakukan pemijahan juga. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang pemijahan ikan tawes secara induksi yang meliputi: tingkah laku pemijahan ikan tawes dan ikan mas pada saat sebelum, sedang berlangsung dan sesudah pemijahan; serta selang waktu antara pemijahan ikan mas dengan pemijahan ikan tawes. Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, dari 28 September sampai 28 Oktober 1997.
Percobaan yang dilakukan sebanyak empat kali dan setiap percobaan memakai kontrol sebagai pembanding. Tetua ikan mas jantan dan betina dipelihara dalam kolam terpisah, sedangkan tetua ikan tawes dalam satu kolam. Tetua ikan mas dan tetua ikan tawes diberi pakan pelet komersial sebanyak 3% dari bobot tubuh per hari dengan frekuensi tiga kali sehari, tetua ikan tawes
ditambah dengan daun-daunan. Selama masa persiapan, bak pemijahan dikeringkan, dan tetua ikan mas dan tetua ikan tawes diberok. Pada bak pemijahan dipasang hapa dan air dialirkan ke dalam bak
pemijahan. | id |