Analisis Kebutuhan Pelatihan pada Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor
Abstract
Agrowisata merupakan bagian dari pariwisata yang turut berperan dalam
menyumbang devisa negara. Agrowisata memerlukan pengelolaan dari SDM yang
profesional. SDM yang mengelola agrowisata harus memiliki pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dibutuhkan oleh agrowisata yang dikelolanya.
Salah satu agrowisata yang terdapat di Kabupaten Bogor adalah Taman
Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng (TRKWC). TRKWC adalah obyek
wisata yang menawarkan konsep berkenalan dengan alam dan merupakan
perpaduan antara agrowisata dan wisata budaya. Guna mempertahankan jumlah
pengunjung, manajemen TRKWC berfokus pada peningkatan kualitas
pengelolaan TRKWC. Oleh sebab itu, manajemen TRKWC melaksanakan
penyempurnaan struktur organisasi (restrukturisasi organisasi) pada tanggal 26
Agustus 2010 agar pengelolaan TRKWC dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Kemudian pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2010, manajemen TRKWC
menyelenggarakan pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan TRKWC agar
karyawan lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya setelah restrukturisasi
organisasi. Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan
TRKWC, seluruh kepala bagian TRKWC yang berjumlah empat orang masih
kurang dalam hal keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu. Hal ini
merupakan kelemahan yang dapat menghambat kinerja kepala bagian.
Kepala bagian merupakan jabatan yang memiliki peran sentral di TRKWC
karena kepala bagian merupakan manajer menengah dalam sistem manajerial
TRKWC. Kelemahan kepala bagian dalam hal keterampilan berkomunikasi dan
mengelola waktu harus ditindaklanjuti agar tidak menghambat kinerjanya.
Keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu yang masih kurang dapat
diatasi dengan pelatihan.
Adapun tujuan dilakukan penelitian yang berjudul Analisis Kebutuhan
Pelatihan pada Karyawan Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng
Wisata Cinangneng ini adalah (1) menganalisis kebutuhan pelatihan kepala bagian
di TRKWC saat ini, (2) menganalisis tingkat kebutuhan pelatihan kepala bagian di
TRKWC saat ini, dan (3) memberikan rekomendasi materi pelatihan yang tepat
untuk diberikan kepada kepala bagian di TRKWC saat ini. Penelitian
dilaksanakan di wilayah operasional TRKWC, yaitu di Jl. Babakan Kemang
Rt.01/Rw.02 Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Waktu
penelitian dilakukan selama bulan November 2010 hingga Februari 2011.
Responden penelitian adalah general manager dan seluruh kepala bagian di
TRKWC yang berjumlah empat orang. Penelitian ini menggunakan metode
Training Need Assesment Tool (T-NAT). Sebelum pelatihan diadakan, kebutuhan
pelatihan harus dianalisis terlebih dahulu agar pelatihan dapat berjalan efektif.
Analisis kebutuhan pelatihan dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan. Adapun identifikasi kebutuhan pelatihan kepala bagian dilaksanakan melalui tiga tahapan analisis, yaitu analisis organisasional, operasional, dan
personalia. Hasil identifikasi kebutuhan pelatihan melalui tiga tahapan analisis
tersebut terdapat pada analisis personalia.
Berdasarkan hasil analisis personalia dengan menggunakan metode
Training Need Assesment Tool (T-NAT), kebutuhan pelatihan seluruh kepala
bagian pada diagram Penentuan Kebutuhan Pelatihan (PKP) terletak pada bidang
B (perlu pelatihan). Kepala bagian administrasi dan keuangan membutuhkan
pelatihan tentang pengetahuan mengenai administrasi, pengetahuan mengenai
keuangan, sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, sikap teliti, serta sikap
kerjasama (team work); kepala bagian personalia membutuhkan pelatihan tentang
pengetahuan mengenai seleksi karyawan, pengetahuan mengenai promosi jabatan,
sikap kerjasama (team work), sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, serta
keterampilan mengelola waktu; kepala bagian produksi (jasa) Bogor
membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai pengetahuan mengenai
penginapan, sikap jujur, serta sikap kerjasama (team work); serta kepala bagian
maintenance, transportasi, dan logistik membutuhkan pelatihan tentang
keterampilan membuat keputusan dan sikap kerjasama (team work).
Collections
- UT - Agribusiness [4402]