dc.description.abstract | Minyak biji bunga matahari salah satu lemak yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian minyak biji bunga matahari pada 8 domba garut betina calon induk dengan bobot badan 22.12±1.69 kg saat prakawin, bunting, dan laktasi dengan rancangan acak lengkap pola tersarang (nested design). Status faal (prakawin, bunting, dan laktasi) tersarang pada 2 perlakuan, tanpa minyak biji bunga matahari dan dengan penambahan 4% minyak biji bunga matahari pada ransum dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu konsumsi bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan profil darah (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, Mean corpuscular volume (MCV), Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC), dan deferensiasi leukosit). Penambahan minyak biji bunga matahari 4% dalam ransum tidak mempengaruhi profil darah, pada status bunting dan laktasi jumlah eritrosit dan persentase basofil cendrung meningkat. Konsumsi bahan kering, protein kasar, dan lemak kasar domba bunting dan laktasi sangat nyata lebih tinggi dari domba prakawin. Konsumsi lemak kasar pada domba yang diberikan 4% minyak biji bunga matahari lebih nyata lebih tinggi dari kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan minyak biji bunga matahari 4% dalam ransum tidak mengganggu hematologi domba induk saat prakawin, bunting, dan laktasi. | id |