Mempelajari pengaruh beberapa tingkat kepadatan tanah terhadap pertumbuhan tanaman dan karakteristik umbi lobak(Raphanus sativus L.)
Abstract
Kepadatan tanah merupakan masalah yang kompleks dan sangat berkaitan dengan perlakuan agronomi tanaman. Kepadatan tanah merupakan salah satu, hambatan mekanis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar. Sampai saat ini belum ada kesimpulan umum mengenai perubahan morfologi akar, karena hal ini berkaitan erat dengan perbedaan species, jenis akar dan umur akar. Dengan demikian perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan morfologi akar terhadap hambatan mekanis tanah khususnya tanaman umbi yang berpengaruh nyata terhadap produksi tanamannya..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hambatan mekanis tanah berupa kepadatan tanah terhadap pertumbuhan tanaman lobak dan karakteristik umbi lobak, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik dan an organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman umbi lobak..
Pemadatan tanah adalah penyusutan volume tanah atau terjadinya kenaikkan berat tanah pada suatu satuan volume tertentu (Mandang dan Nashimura, 1991). Pemadatan tanah merupakan peningkatan densitas tanah sebagai akibat beban dinamis atau tekanan yang diberikan kepada tanah, misalnya melalui operasi alat dan mesin pertanian. Densitas tanah atau bulk density adalah perbandingan antara berat tanh kering dan volume total tanah termasuk volume pori-pori tanah. Semakin tinggi nilai bulk density maka tanah semakin padat dan sulit ditembus akar (Hardjowigeno, 1987). Hasil penelitian Viehmeyer dan Hendrickson (1984) menunjukkan bahwa bulk density maksimum yang masih dapat ditembus oleh akar adalah 1.46 gr/cm³ di tanah lempung dan 1.75 gr/cm³ di tanah berpasir.
Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Pacet Segar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur dan di Laboratorium Mekanika dan Fisika Tanah, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bahan yang digunakan adalah tanah andosol, bibit lobak Raphanus sativus L. Var hortensis., pipa PVC sebagai media tanam, pupuk organik berupa bokashi kotoran ayam dan pupuk an organik berupa NPK. Peralatan yang digunakan adalah penetrometer, alat uji batas plastis dan batas cair, alat uji geser langsung (direct shear), alat uji proctor standard, oven, timbangan elektronik, dll.
Percobaan dilakukan dengan dua perlakuan yaitu kepadatan tanah dan penggunaan pupuk. Perlakuan kepadatan tanah meliputi wet bulk density ±0.8 gr/cm³ 1.0-1.3 gr/cm³, >1.3 gr/cm³. Perlakuan pupuk dilakukan dengan pemberian pupuk organik dan an organik dengan dosis masing-masing sesuai anjuran literatur yang ada yaitu 3 gr/m² untuk NPK dan 3750 gr/m² untuk bokashi. Dengan demikian terdapat 12 pot yang diamati dengan kotrol tanpa penggunaan pupuk dan tanpa pemadatan atau tanah dalam kondisi gembur...
