Show simple item record

dc.contributor.advisorFarmayanti, Narni
dc.contributor.authorUtami, Andi Amanda
dc.date.accessioned2023-11-13T06:37:29Z
dc.date.available2023-11-13T06:37:29Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131911
dc.description.abstractPenelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di PT ESAPUTLii, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi gambaran umum perusahaan, proses produksi benur vannamei, identifikasi sumber-sumber risiko produksi, dan strategi penanganan risiko. Analisis kuantitatif dalam penilaian risiko yang dilakukan pada penelitian ini didasarkan dengan pengukuran penyimpangan, diantaranya adalah ragam (variance), simpangan baku (standard deviation), koefisien variasi (coefficient variation), dan analisis pendapatan usaha. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sumber-sumber risiko yang ada pada PT ESAPUTLii diakibatkan kesalahan dalam penyesuaian suhu dan pemindahan induk, kelalaian dalam melakukan perkiraan induk vannamei yang akan di ablasi, kelalaian dalam menjaga kebersihan bak, pengontrolan air pada bak, dan sistem tata air yang menyebabkan penerimaan perusahaan menurun. Hasil penilaian risiko yang menggunakan ukuran coefficient variation, diketahui bahwa produksi benur vannamei pada unit PT ESAPUTLii adalah sebesar 12 persen. Nilai expected return sebesar 14.999.400 menunjukkan bahwa bisnis produksi pembenihan udang vannamei memberi harapan perolehan hasil produksi sebesar 14.999.400 ekor untuk setiap produksi benur vannamei. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh PT ESAPUTLii pada kondisi tinggi sebesar Rp 310.215.046,00 dan pendapatan yang diterima PT ESAPUTLii pada kondisi rendah sebesar Rp 110.491.362,00 hal ini tidak lain dikarekan adanya risiko produksi benur vannamei. Hasil analisis pendapatan dalam kondisi tinggi diperoleh sebanyak 6 kali, pendapatan dalam kondisi normal diperoleh sebanyak 6 kali, dan pendapatan dalam kondisi rendah sebanyak 8 kali. Hal ini sudah cukup menunjukkan dan menjelaskan pentingnya penanganan risiko terhadap produksi benur vannamei di PT ESAPUTLii. Strategi penanganan risiko produksi benur vannamei pada PT ESAPUTLii adalah dengan menggunakan strategi preventif yaitu, strategi yang bertujuan untuk menghindari terjadinya risiko. Adapun tindakan preventif yang dapat dilakukan yaitu, meningkatkan penanganan induk, peningkatan ketelitian terhadap induk yang akan diablasi, pembersihan dan pengecekan kolam setiap harinya, penambahan alarm terhadap bak larva, bak penampungan air, dan bak induk, penambahan kolam berbentuk zig zag.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studiesid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleAnalisis risiko produksi dan pendapatan usaha pembenihan Udang Vannamei di PT ESAPUTLii Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRisikoid
dc.subject.keywordPembenihanid
dc.subject.keywordVannameiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record